Sepekan, 108 penjahat diringkus

Senin, 08 Juli 2013 - 22:08 WIB
Sepekan, 108 penjahat diringkus
Sepekan, 108 penjahat diringkus
A A A
Sindonews.com - Jelang bulan Ramdan tindak kriminalitas dan aksi premanisme di Jakarta Pusat, semakin meningkat. Ini terbukti dari hasil tangkapan Aparat Polres Metro Jakarta Pusat, dimana dalam satu minggu berhasil mengamankan 108 pelaku kejahatan dari berbagai wilayah.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Rahmat menjelaskan, penangkapan para preman tersebut merupakan jawaban atas keluhan masyarakat yang selama ini merasa resah dengan para preman-preman yang di wilyah Jakarta Pusat, terlebih lagi masyarakat sebentar lagi akan menjalankan ibadah bulan suci ramadhan.

”Razia dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga yang akan menunaikan ibadah puasa,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (8/7/2013).

Diterangkan Rahmat, oprasi cipta kondisi yang dilakukan sejak 1-7 Juli 2013 tersebut berhasil mengamankan sebanyak 108 pelaku kejahatan. Dari jumlah tersebut, 51 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 57 orang lainya diberikan binaan dan teguran.

”Untuk yang terbukti melakukan kejahatan akan dihukum sesuai perbuatannya, sedangkan untuk yang tidak terbukti akan dibina dan diberikan teguran,” ujarnya.

Sementara itu Sumarjono, salah satu warga Jakarta Pusat mengatakan, dirinya kini merasa tidak aman ketika berada di Jakarta Pusat, terlebih lagi ketika malam hari. Selain itu, kawasan terbuka seperti Monas kini semakin rawan.

”Teman Saya sering menjadi korban penodongan di Monas, apalagi ketika sedang bersama teman perempuan penjahat pasti akan mengincarnya,” katanya.

Bukan hanya itu para preman dan calo liar banyak sekali di Monas, GBK, Pasar Tanah Abang, Kemayoran, Lapangan Banteng, Taman Suropati, Taman Menteng, Terminal Senen, Stasiun Senen, Cempaka Putih, serta beberapa wilayah lain yang ada di Jakarta Pusat.

”Petugas keamanan Jakarta Pusat sepertinya diam melihat aksi kejahatan yang terjadi di wilayahnya, sehingga kini warga sudah tidak percaya lagi dengan aparat penegak hukum,” ujanrnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5269 seconds (0.1#10.140)