DPRD didemo sopir, desak tarif diputuskan

Senin, 08 Juli 2013 - 18:33 WIB
DPRD didemo sopir, desak tarif diputuskan
DPRD didemo sopir, desak tarif diputuskan
A A A
Sindonews.com - Terombang-ambingnya kenaikan tarif angkutan umum yang belum disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setelah diusulkan Pemerintah Provinsi DKI, membuat geram para sopir. Puncaknya, puluhan sopir angkutan kota (angkot) menggelar aksi demosntrasi menuntut kepastian kenaikan tarif di depan DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin.

"Kita tiap hari ribut sama penumpang. Pokoknya hari ini kita minta Jokowi-Ahok dan DPRD menetapkan tarif kenaikan angkutan umum ini," kata Nazarudin, Pengawas Trayek Mikrolet Jalur M12, jurusan Pasar Senen-Kota di depan DPRD DKI, Senin (8/7/2013).

Nazarudin menjelaskan, para supir tidak mempermasalahkan besaran kenaikan tarif angkutan umum. Namun dengan catatan harus jelas sehingga tidak menimbulkan keributan antara sopir dengan penumpang.

"Terserah naiknya berapa. Kita butuh kepastian. Ini penting biar kerja kita tenang dan enggak ribut sama penumpang tiap hari," tegasnya.

Menurutnya, belum jelasnya kenaikan tarif angkutan umum ini membuat kondisi sopir menjadi serba salah. Sebab bila menaikan tarif secara sepihak akan diancam tilang. Namun apabila tidak dinaikan, setiap hari para sopir bisa merugi hingga Rp80 ribu rupiah.

"Kita udah rugi dari awal. Tiap hari sektor transportasi ini rugi ratusan juta. Coba dihitung, mikrolet jalur M12 saja sekarang ada 500 kendaraan, kalikan Rp80 ribu rugi sehari. Belum jalur lain," keluhnya.

Terkait persoalan ini, Nazarudin mengancam akan terus menggelar unjuk rasa hingga DPRD dan Pemrov DKI menaikan tarif angkutan umum secara resmi

"Pokoknya hari ini harus putus. Kita butuh kepastian. Kita mau ikut aturan bukan cari masalah. Terserah pemerintah mau naikin berapa," tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6128 seconds (0.1#10.140)