Jokowi harus selektif pilih Sekda

Senin, 08 Juli 2013 - 06:02 WIB
Jokowi harus selektif pilih Sekda
Jokowi harus selektif pilih Sekda
A A A
Sindonews.com - Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna menyarankan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk berhati-hati di dalam memilih calon Sekretaris Daerah (Sekda).

Menurutnya, calon Sekda harus memiliki komitmen dan integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi. Sekretaris Daerah tidak membawa keluarga dan kerabatnya yang tidak memiliki kopetensi, untuk mengikuti proyek proyek di DKI Jakarta.

"Harus jelas bersih, bebas KKN dan memiliki integritas tinggi dalam pemberantasan korupsi," ujar Yayat, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (8/7/2013).

Yayat berpendapat, saat ini moment yang tepat untuk membangun Jakarta yang lebih baik. Apalagi yang sudah diawali dengan gebrakan yang dilakukan Jokowi-Ahok. "Calon Sekda harus bisa kompak dengan gubernur dan wakil. Betul- betul membawa perubahan dan komitmen, bebas korupsi," jelas Yayat.

"Jika calon Sekda memiliki politik bersih dan jauh atau bebas dari makelar proyek, jauh dari KKN maka DKI dapat dijadikan percontohan oleh daerah lainnya," sambungnya.

Kemudian, Yayat menegaskan, Sekda menempati posisi ketiga setelah gubernur dan wakilnya. Untuk menjaga kekompakan, Sekda tentunya harus membaca dan mengikuti ritme Jokowi Ahok. "Karena Sekda harus mengkosolidasi internal. Harus membawa misi bersih dari KKN, tak ada keterkaitan dengan perusahaan atau makelar-makelar proyek," tandasnya.

Sebelumnya, belum adanya kejelasan siapa yang akan menduduki kursi Sekertaris Daerah DKI Jakarta membuat berbagai kalangan terus memberikan masukan pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar Ibu Kota mendapatkan sosok terbaik terbaik. Kali ini, usulan tersebut datang dari kalangan ulama.

Ketua Majelis Umat Islam (MUI) DKI Jakarta, Ma’arif Amin menyatakan, Sekda DKI harus memiliki religiusitas yang tinggi. "Ya Jakarta mayoritas warganya umat muslim, ya jadi faktor agama menjadi pertimbangan. Jadi, religiusitas Sekda sangat penting, karena sering mewakili gubernur terjun ke masyarakat," ujar Ma'arif saat dihubungi di Jakarta, Jumat 7 Juli 2013.

Selain itu, Ma'arif juga berharap Sekda DKI, harus memiliki kedekatan dengan ormas-ormas di Jakarta yang cukup beragam. Serta, dirinya ataupun kerabatnya tidak terganjal dalam kasus hukum. "Ya, seperti itulah," tandasnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana pernah menyatakan, sebenarnya sudah ada sejumlah nama yang mulai santer di kalangan anggota DPRD perihal siapa yang akan menjadi Sekda. Sayang, pria yang akrab disapa Sani itu menolak menyebutkan sejumlah nama tersebut. “Itu hak gubernur. Kami tidak punya kuasa untuk memilih,” ujarnya.

Sampai saat ini, kursi Sekda DKI masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wiriatmoko. Untuk mendapatkan Sekda yang baru, Jokowi telah menyiapkan 9 nama calon yang akan ditempa dalam beberapa uji kompetansi.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5775 seconds (0.1#10.140)