Warga Kramatjati tertembak saat melintas di Tamini
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga Kramatjati, Jakarta Timur tertembak dibagian lengan saat melintas di Jalan Raya Pondok Gede, tepatnya di pintu keluar Tamini Square. Sebelumnya dia sempat mendengar letusan senjata api dan aksi kejar-kejaran di lokasi tersebut.
Peristiwa yang menimpa Abdul Rohman (35), Warga Jalan Remaja II No 4 RT 02 RW 10 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur itu terjadi sekira pukul 23.45 WIB, Rabu 6 Juli 2013.
Saat itu, Rohman sedang melintas menggunakan motor Yama Mio B 6298 PNC di Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Saat melintas di depan Pintu Keluar Tamini Square (TKP), tiba-tiba mendengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali.
Korban langsung mencari sumber bunyi letusan tersebut, saat menengok ke sebelah kiri, ia melihat ada beberapa orang yang sedang mengejar seseorang. Tak lama kemudian, korban mendengar lagi suara letusan senjata api satu kali.
Saat itu, korban belum menyadari dirinya telah tertembak peluru nyasar. Karena lengan kirinya terasa pegal, korban berhenti di lampu merah Garuda dan meminta tukang ojek untuk memeriksa lengannya yang telah mengeluarkan darah.
Saat diperiksa korban diduga terluka akibat peluru senjata api. Korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Ciracas.
Karena lokasi kejadian di wilayah Polsek Metro Makasar, oleh petugas Polsek Metro Ciracas korban kemudian diantar ke Polsek Metro Makasar untuk membuat laporan, selanjutnya dibawa ke RS. Polri. Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
Peristiwa yang menimpa Abdul Rohman (35), Warga Jalan Remaja II No 4 RT 02 RW 10 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur itu terjadi sekira pukul 23.45 WIB, Rabu 6 Juli 2013.
Saat itu, Rohman sedang melintas menggunakan motor Yama Mio B 6298 PNC di Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Saat melintas di depan Pintu Keluar Tamini Square (TKP), tiba-tiba mendengar suara letusan senjata api sebanyak satu kali.
Korban langsung mencari sumber bunyi letusan tersebut, saat menengok ke sebelah kiri, ia melihat ada beberapa orang yang sedang mengejar seseorang. Tak lama kemudian, korban mendengar lagi suara letusan senjata api satu kali.
Saat itu, korban belum menyadari dirinya telah tertembak peluru nyasar. Karena lengan kirinya terasa pegal, korban berhenti di lampu merah Garuda dan meminta tukang ojek untuk memeriksa lengannya yang telah mengeluarkan darah.
Saat diperiksa korban diduga terluka akibat peluru senjata api. Korban selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Ciracas.
Karena lokasi kejadian di wilayah Polsek Metro Makasar, oleh petugas Polsek Metro Ciracas korban kemudian diantar ke Polsek Metro Makasar untuk membuat laporan, selanjutnya dibawa ke RS. Polri. Kramat Jati untuk mendapatkan perawatan.
(ysw)