Berangus preman, juru parkir bisa jadi pilihan
A
A
A
Sindonews.com - Persepsi terkait parkir di Ibu Kota Jakarta seakan sudah menjadi rahasia umum, kalau bisnis itu banyak dikuasai oleh preman. Hal itu merupakan akibat tidak adanya lahan pekerjaan bagi mereka.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, juru parkir yang bisa mengelola parkiran dengan baik, itu berhak mendapatkan reward dari hasil kerjanya itu, bukan seperti preman.
"Kita enggak kejar preman, rata-rata preman kan free man, enggak ada kerjaan. Bukan preman digaji Rp4 juta. Bukan," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2013).
Pria yang disapa Ahok ini mengatakan, ingin mengubah kebiasaan juru parkir yang menyambi sebagai pencopet, dengan gaji bulanan yang mencapai Rp4 juta. Maka itu, kata dia, preman tersebut akan diberdayakan untuk menjaga parkir.
"Jadi juru parkir sekarang yang mungkin dulu mantan preman itu harus dikasih gaji yang layak. Sekarang daripada nilep-nilep, mungkin lebih dari Rp4 juta dia tilep," kata Ahok.
Oleh sebab itu, menurut Ahok, hal tersebut bisa dijadikan lahan pekerjaan yang lebih bermanfaat untuk para preman-preman itu agar tidak menggunakan gaya kekerasan guna mendapatkan uang.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, juru parkir yang bisa mengelola parkiran dengan baik, itu berhak mendapatkan reward dari hasil kerjanya itu, bukan seperti preman.
"Kita enggak kejar preman, rata-rata preman kan free man, enggak ada kerjaan. Bukan preman digaji Rp4 juta. Bukan," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2013).
Pria yang disapa Ahok ini mengatakan, ingin mengubah kebiasaan juru parkir yang menyambi sebagai pencopet, dengan gaji bulanan yang mencapai Rp4 juta. Maka itu, kata dia, preman tersebut akan diberdayakan untuk menjaga parkir.
"Jadi juru parkir sekarang yang mungkin dulu mantan preman itu harus dikasih gaji yang layak. Sekarang daripada nilep-nilep, mungkin lebih dari Rp4 juta dia tilep," kata Ahok.
Oleh sebab itu, menurut Ahok, hal tersebut bisa dijadikan lahan pekerjaan yang lebih bermanfaat untuk para preman-preman itu agar tidak menggunakan gaya kekerasan guna mendapatkan uang.
(mhd)