Bentrokan Kalimalang, Polisi periksa 2 saksi
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan di jalan raya Kalimalang kilometer 37, pihak kepolisian masih belum menetapkan tersangka. Hanya saja dua saksi masih dimintai keteranganya terkait bentrokan maut itu.
”Belum ada tersangka, masih dua saksi masih dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Tambun Kompol Indra Arya ketika dihubungi, Senin (1/7/2013).
Walaupun sudah ada kesepakatan damai antara aparat dengan tokoh masyarakat, pihaknya akan tetap melakukan pengusutan terhadap tewasnya korban bernama Mada (38) warga Kampung Jati RT 01/07, Jatimulya, Tambun Selatan.
”Kita masih lakukan pengusutan, dan mencari pelakunya,” katanya.
Mada tewas saat berusaha melerai keributan yang terjadi di pinggir Kalimalang. Korban tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang diduga dari etnis Ambon.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, saat itu, korban hendak melerai terjadinya tawuran antara rekan-rekan korban dengan kelompok Ambon.
Korban memerintahkan rekan-rekannya untuk mundur. Namun seketika itu korban diserang dengan menggunakan parang dan samurai. Korban luka sabetan senjata tajam di bagian perut. Korban yang dalam keadaan terluka lalu berusaha menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke Kalimalang.
Namun kelompok Ambon terus menyerang korban dengan melempari batu ke arah korban. Korban akhirnya ditemukan tewas dengan luka pada bagian leher belakang dan perut. Saat ini jasad korban sudah dikebumikan oleh keluarga korban di sekitar wilayah Tambun Selatan.
”Belum ada tersangka, masih dua saksi masih dimintai keterangan,” ujar Kapolsek Tambun Kompol Indra Arya ketika dihubungi, Senin (1/7/2013).
Walaupun sudah ada kesepakatan damai antara aparat dengan tokoh masyarakat, pihaknya akan tetap melakukan pengusutan terhadap tewasnya korban bernama Mada (38) warga Kampung Jati RT 01/07, Jatimulya, Tambun Selatan.
”Kita masih lakukan pengusutan, dan mencari pelakunya,” katanya.
Mada tewas saat berusaha melerai keributan yang terjadi di pinggir Kalimalang. Korban tewas setelah dikeroyok oleh sekelompok orang diduga dari etnis Ambon.
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, saat itu, korban hendak melerai terjadinya tawuran antara rekan-rekan korban dengan kelompok Ambon.
Korban memerintahkan rekan-rekannya untuk mundur. Namun seketika itu korban diserang dengan menggunakan parang dan samurai. Korban luka sabetan senjata tajam di bagian perut. Korban yang dalam keadaan terluka lalu berusaha menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke Kalimalang.
Namun kelompok Ambon terus menyerang korban dengan melempari batu ke arah korban. Korban akhirnya ditemukan tewas dengan luka pada bagian leher belakang dan perut. Saat ini jasad korban sudah dikebumikan oleh keluarga korban di sekitar wilayah Tambun Selatan.
(ysw)