Polri akan evaluasi pengamanan bahan peledak
A
A
A
Sindonews.com - Hilangnya 250 batang dinamit yang diduga dicuri saat akan diantar disekitar Bogor, Jawa barat menjadi bahan pelajaran bagi kepolisian. Polri sendiri berjanji akan mengevaluasi proses pengamanan barang-barang berbahaya seperti bahan peledak.
"Dari hasil laporan ya memang kurang, ada beberapa kendaraan (truk) cuman diamankan dua orang," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai melantik Perwira Pertama, Menengah, dan Tinggi di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013)
Peristiwa ini, menurut Timur harus dievaluasi secara keseluruhan, tidak terkecuali proses pengamanan truk selama diperjalanan. Karena menurut Timur, proses pengamanan terhadap barang-barang berbahaya sudah diatur dalam aturan Kepolisian.
"Semua sudah ada perencanaannya, bagaimana cara pengangkutan, pengamanan. Tapi yang jelas ini adalah aksiden kalau ada kelalaian, semua akan kita proses. Artinya kalau ada unsur polisi yang melakukan kelalaian pengamanan itu (akan ditindak)," tegasnya Timur.
Hingga saat ini, Polri bersama Polda Jabar dan Polda Metro Jaya akan memfokuskan pengembangan kasus ini untuk menemukan barang peledak itu.
"Kita tidak bicara prediksi (dugaan teroris), tapi tolong kasih kesempatan kawan-kawan bekerja nanti akan kita laporkan kepada masyarakat. Akan dilakukan kajian tentang pengamanan pasti, karena ini membahayakan," tandas Timur.
"Dari hasil laporan ya memang kurang, ada beberapa kendaraan (truk) cuman diamankan dua orang," ujar Kapolri Jenderal Timur Pradopo usai melantik Perwira Pertama, Menengah, dan Tinggi di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013)
Peristiwa ini, menurut Timur harus dievaluasi secara keseluruhan, tidak terkecuali proses pengamanan truk selama diperjalanan. Karena menurut Timur, proses pengamanan terhadap barang-barang berbahaya sudah diatur dalam aturan Kepolisian.
"Semua sudah ada perencanaannya, bagaimana cara pengangkutan, pengamanan. Tapi yang jelas ini adalah aksiden kalau ada kelalaian, semua akan kita proses. Artinya kalau ada unsur polisi yang melakukan kelalaian pengamanan itu (akan ditindak)," tegasnya Timur.
Hingga saat ini, Polri bersama Polda Jabar dan Polda Metro Jaya akan memfokuskan pengembangan kasus ini untuk menemukan barang peledak itu.
"Kita tidak bicara prediksi (dugaan teroris), tapi tolong kasih kesempatan kawan-kawan bekerja nanti akan kita laporkan kepada masyarakat. Akan dilakukan kajian tentang pengamanan pasti, karena ini membahayakan," tandas Timur.
(ysw)