FPI Depok sebut sosiolog UI preman kelas teri
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Depok Habib Idrus Al Gadri sebut, pengamat sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Thamrin Amal Thomagola preman intelektual.
"Kami bukan preman, Thamrin yang preman cuma bedanya dia preman intelektual tapi pada dasarnya dia itu enggak beda dengan preman kelas teri," kata Idrus di Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6/2013).
Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Panglima Komando Laskar Islam FPI Munarman itu, tidak seberapa dengan tudingan Thamrin yang sudah menyinggung umat Islam.
"Siraman kopi Munarman tidak ada artinya kalau dibandingkan dengan rasa sakit umat Islam, umat Islam saat ini harus sadar siapa kawan dan siapa lawan," tukasnya.
Sekadar diketahui, dalam siaran langsung yang ditayangkan TvOne sekira pukul 07.30 WIB tadi pagi, Thamrin dan Munarman hadir sebagai narasumber tentang sweeping tempat hiburan malam jelang bulan Ramadan.
"Polisi, Kemendag, tidak melarang minuman keras, itu masalahnya. Beliau ini melihar hilirnya," kata Munarman.
"Anda enggak tahu, dengar dulu, anda enggak tahu apa yang saya maksud, diam dulu," sanggah Thamrin. Sementara Munarman ngotot tak mau berhenti bicara.
Lalu Munarman berdiri dari kursinya dan mengambil cangkir di hadapannya kemudian menyiram air ke wajah Thamrin. Sang pembawa acara langsung melerai dan menghentikan aksi Munarman.
"Kami bukan preman, Thamrin yang preman cuma bedanya dia preman intelektual tapi pada dasarnya dia itu enggak beda dengan preman kelas teri," kata Idrus di Depok, Jawa Barat, Jumat (28/6/2013).
Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh Panglima Komando Laskar Islam FPI Munarman itu, tidak seberapa dengan tudingan Thamrin yang sudah menyinggung umat Islam.
"Siraman kopi Munarman tidak ada artinya kalau dibandingkan dengan rasa sakit umat Islam, umat Islam saat ini harus sadar siapa kawan dan siapa lawan," tukasnya.
Sekadar diketahui, dalam siaran langsung yang ditayangkan TvOne sekira pukul 07.30 WIB tadi pagi, Thamrin dan Munarman hadir sebagai narasumber tentang sweeping tempat hiburan malam jelang bulan Ramadan.
"Polisi, Kemendag, tidak melarang minuman keras, itu masalahnya. Beliau ini melihar hilirnya," kata Munarman.
"Anda enggak tahu, dengar dulu, anda enggak tahu apa yang saya maksud, diam dulu," sanggah Thamrin. Sementara Munarman ngotot tak mau berhenti bicara.
Lalu Munarman berdiri dari kursinya dan mengambil cangkir di hadapannya kemudian menyiram air ke wajah Thamrin. Sang pembawa acara langsung melerai dan menghentikan aksi Munarman.
(mhd)