Naikkan tarif, sopir angkot main kucing-kucingan
A
A
A
Sindonews.com - Razia tarif yang digencarkan disejulmlah terminal, ternyata tak membuat awak angkutan kota kehabisan akal. Mereka tetap menaikan tarif secara sepihak kendati harus kucing-kucingan atau sembunyi-sembunyi dari aparat.
Menurut Kusyanto sopir Metromini 07 jurusan Senen-Semper terpaksa menaikan tarif karena setoran sudah naik. Ini adalah langkah logis jika tidak ingin nombok setoran.
"Habis bagaimana lagi kami menutupi setoran yang sudah naik, masa kami harus nombok terus," katanya ketika ditemui Sindonews di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2013).
Saat ini, lanjutnya, seluruh sopir menaikkan tarif menjadi Rp3.000 dari Rp2.000. Ini untuk menutupi setoran yang sudah mencapai Rp280 ribu sehari dari Rp240 ribu sehari.
"Kalau bisa jangan sampai ketahuan deh," ujarnya.
Sementara itu, dalam razia yang digelar petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat di Terminal Senen, petugas menilang 13 angkot. Empat diantaranya adalah Metromini 07 yang menaikkan tarif sepihak. Sedangkan sembilan angkot lainnya sopir tidak menggunakan seragam dan tidak disertai kartu pengenal pengemudi.
Kepala Terminal Senen, Muhamad Arafat mengatakan, Operasi kenaikan tarif sepihak ini sudah dilakukan sejak Senen 24 Juni 2013.
"Operasi ini akan dilakukan sampai kenaikan tarif telah ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta" kata Arafat kepada Sindonews.
Menurut Kusyanto sopir Metromini 07 jurusan Senen-Semper terpaksa menaikan tarif karena setoran sudah naik. Ini adalah langkah logis jika tidak ingin nombok setoran.
"Habis bagaimana lagi kami menutupi setoran yang sudah naik, masa kami harus nombok terus," katanya ketika ditemui Sindonews di Terminal Senen, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2013).
Saat ini, lanjutnya, seluruh sopir menaikkan tarif menjadi Rp3.000 dari Rp2.000. Ini untuk menutupi setoran yang sudah mencapai Rp280 ribu sehari dari Rp240 ribu sehari.
"Kalau bisa jangan sampai ketahuan deh," ujarnya.
Sementara itu, dalam razia yang digelar petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat di Terminal Senen, petugas menilang 13 angkot. Empat diantaranya adalah Metromini 07 yang menaikkan tarif sepihak. Sedangkan sembilan angkot lainnya sopir tidak menggunakan seragam dan tidak disertai kartu pengenal pengemudi.
Kepala Terminal Senen, Muhamad Arafat mengatakan, Operasi kenaikan tarif sepihak ini sudah dilakukan sejak Senen 24 Juni 2013.
"Operasi ini akan dilakukan sampai kenaikan tarif telah ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta" kata Arafat kepada Sindonews.
(ysw)