Jokowi masih menghitung kenaikan tarif baru
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ingin mengetahui hitung-hitungan dari Organda, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) hingga Pemerintah Pusat terkait besaran tarif angkutan umum yang nantinya akan diputuskan.
"Soal tarif angkutan umum, kita akan melihat dulu hitung-hitungan dan kalkulasinya seperti apa dari Organda. Itu disesuaikan dengan sejumlah komponen seperti biaya solar, bensin, spare part, kenaikan gaji sopir nanti dipaparkan," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (25/6/2013).
Jokowi menjelaskan, pemaparan kalkulasi kenaikan tarif angkutan umum itu juga akan disampaikan pemerintah pusat dan dibahas secara bersama-sama. Hitung-hitungan tersebut sampai kini belum final, karena masih menunggu Organda merampungkan rapat pleno.
"Semuanya kita pakai, hitung-hitungan Pemerintah Pusat juga. Tapi sampai sekarang, kita ketemu aja belum. Oleh karena itu, kita ingin cepat-cepat ketemu biar persoalan tarif angkutan umum ini selesai," tukasnya.
Seperti diketahui, pasca kenaikan BBM, hampir sebagian besar sopir angkutan umum menaikan tarif secara sepihak meski belum ada pengumuman resmi dari Pemprov DKI.
"Soal tarif angkutan umum, kita akan melihat dulu hitung-hitungan dan kalkulasinya seperti apa dari Organda. Itu disesuaikan dengan sejumlah komponen seperti biaya solar, bensin, spare part, kenaikan gaji sopir nanti dipaparkan," kata Jokowi di Balai Kota, Selasa (25/6/2013).
Jokowi menjelaskan, pemaparan kalkulasi kenaikan tarif angkutan umum itu juga akan disampaikan pemerintah pusat dan dibahas secara bersama-sama. Hitung-hitungan tersebut sampai kini belum final, karena masih menunggu Organda merampungkan rapat pleno.
"Semuanya kita pakai, hitung-hitungan Pemerintah Pusat juga. Tapi sampai sekarang, kita ketemu aja belum. Oleh karena itu, kita ingin cepat-cepat ketemu biar persoalan tarif angkutan umum ini selesai," tukasnya.
Seperti diketahui, pasca kenaikan BBM, hampir sebagian besar sopir angkutan umum menaikan tarif secara sepihak meski belum ada pengumuman resmi dari Pemprov DKI.
(ysw)