Organda: Kami tak diundang Pemprov DKI
A
A
A
Sindonews.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta membantah, dikatakan mangkir dari rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait kenaikan tarif angkutan kota (angkot).
Ketua Organda DKI Jakarta Soedirman mengatakan, pihaknya bukan tidak hadir di dalam rapat tersebut. Melainkan, belum menerima undangan resmi dari Pemprov DKI Jakarta.
"Tidak ada undangan (dari Pempov ke Organda). Kalau ada usulan rapat untuk kenaikan tarif angkot kita pasti datang," kata Soedirman kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (25/6/2013).
Hingga saat ini, Organda masih menggelar rapat pleno untuk penyesuaian tarif baru yang akan diterapkan kepada sopir angkot yang ada di Jakarta. "Kita masih rapat. Jadi belum bisa mengusulkan rapat koordinasi (dengan pihak Pemprov," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembahasan tarif baru untuk angkot di Jakarta belum menemukan titik terang setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Soalnya, pihak Organda tidak hadir dalam rapat koordinasi dengan Pemprov DKI.
"Organda enggak datang. Jadi engga jadi karena Organda harus rapat pleno dulu. Kita tidak memberikan keputusan sebelum rapat pleno mereka (Organda, red) selesai," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2013.
Ketua Organda DKI Jakarta Soedirman mengatakan, pihaknya bukan tidak hadir di dalam rapat tersebut. Melainkan, belum menerima undangan resmi dari Pemprov DKI Jakarta.
"Tidak ada undangan (dari Pempov ke Organda). Kalau ada usulan rapat untuk kenaikan tarif angkot kita pasti datang," kata Soedirman kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Selasa (25/6/2013).
Hingga saat ini, Organda masih menggelar rapat pleno untuk penyesuaian tarif baru yang akan diterapkan kepada sopir angkot yang ada di Jakarta. "Kita masih rapat. Jadi belum bisa mengusulkan rapat koordinasi (dengan pihak Pemprov," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pembahasan tarif baru untuk angkot di Jakarta belum menemukan titik terang setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Soalnya, pihak Organda tidak hadir dalam rapat koordinasi dengan Pemprov DKI.
"Organda enggak datang. Jadi engga jadi karena Organda harus rapat pleno dulu. Kita tidak memberikan keputusan sebelum rapat pleno mereka (Organda, red) selesai," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2013.
(mhd)