Dikerubuti warga, Jokowi-Ahok batal goyang dangdut
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok), batal goyang dangdut, di panggung hiburan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta, ke-486 tahun, di bundaran Hotel Indonesia (HI).
Pembatalan itu terjadi lantaran ribuan warga yang telah memadati bundaran HI, langsung mengerubungi orang nomor satu, dan dua, di Jakarta, itu. Keduanya dikerubuti, tepat saat menuju panggung hiburan.
Berdasarkan pengamatan langsung Sindonews, Jokowi maupun Ahok, berjalan cukup cepat, tanpa pengawalan ketat. Hal ini, berakibat pada mudahnya warga berkerubung, hingga menyulitkan keduanya berjalan.
Bahkan, sempat terjadi kericuhan akibat warga yang berdesak-desakkan. Namun, kericuhan kecil itu, cepat diatasi oleh para petugas kepolisian yang mengiringi jalannya dua pimpinan Jakarta Baru, itu.
Jokowi datang dengan busana Betawi hitam, di balut dengan blankon Betawi, warna merah muda motif batik. Pada kantong baju Jokowi, tampak menggantung rantai berwarna emas.
Sedangkan Ahok, tampak menggunakan busana Betawi putih, dengan kain sarung merah diselempangkan di bahu. Lengkap dengan peci hitam di atas kepalanya. Tidak ketinggalan, kaca mata bening menempel di wajahnya.
Karena tidak memungkinkan bagi keduanya untuk merasakan kegembiraan di tengah ribuan warga Jakarta, petugas keamanan langsung mengarahkan keduanya untuk naik mobil, dan pergi meninggalkan area festival.
Hingga kini, pesta rakyat Jakarta masih berlangsung. Ribuan warga masih tampak menyemut disejumlah titik jalan yang terdapat panggung hiburan. Namun, sebagian sudah mulai pergi, dan kembali ke rumah masing-masing.
Pembatalan itu terjadi lantaran ribuan warga yang telah memadati bundaran HI, langsung mengerubungi orang nomor satu, dan dua, di Jakarta, itu. Keduanya dikerubuti, tepat saat menuju panggung hiburan.
Berdasarkan pengamatan langsung Sindonews, Jokowi maupun Ahok, berjalan cukup cepat, tanpa pengawalan ketat. Hal ini, berakibat pada mudahnya warga berkerubung, hingga menyulitkan keduanya berjalan.
Bahkan, sempat terjadi kericuhan akibat warga yang berdesak-desakkan. Namun, kericuhan kecil itu, cepat diatasi oleh para petugas kepolisian yang mengiringi jalannya dua pimpinan Jakarta Baru, itu.
Jokowi datang dengan busana Betawi hitam, di balut dengan blankon Betawi, warna merah muda motif batik. Pada kantong baju Jokowi, tampak menggantung rantai berwarna emas.
Sedangkan Ahok, tampak menggunakan busana Betawi putih, dengan kain sarung merah diselempangkan di bahu. Lengkap dengan peci hitam di atas kepalanya. Tidak ketinggalan, kaca mata bening menempel di wajahnya.
Karena tidak memungkinkan bagi keduanya untuk merasakan kegembiraan di tengah ribuan warga Jakarta, petugas keamanan langsung mengarahkan keduanya untuk naik mobil, dan pergi meninggalkan area festival.
Hingga kini, pesta rakyat Jakarta masih berlangsung. Ribuan warga masih tampak menyemut disejumlah titik jalan yang terdapat panggung hiburan. Namun, sebagian sudah mulai pergi, dan kembali ke rumah masing-masing.
(san)