Mahasiswa Sulsel di Jakarta demo tolak BBM naik
Mahasiswa Sulsel di Jakarta demo tolak BBM naik
A
A
A
Sindonews.com - Meski hanya berjumlah dua puluhan orang, anggota Ikatan Kekeluargaan Mahasiswa/Pelajar Indonesia Sulawesi Selatan (IKAMI Sulsel), tetap bersemangat meneriakan penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di depan Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Menurut mereka, kenaikan harga BBM hanya akan membuat kehidupan rakyat semakin menderita. Pasalnya kenaikan BBM akan langsung berdampak pada kenaikan harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat.
"Dengan kenaikan harga BBM, tentu akan menambah penderitaan masyarakat kecil," teriak Yudi, saat berorasi di depan Kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Selain itu, pengguna langsung BBM yang nota bene adalah rakyat kecil, yang menggunakan motor dan kendaraan umum, akan mendapat dampak negatifnya dengan kenaikan tarif.
"Sekitar 50 juta rakyat miskin pengguna sepeda motor akan merasakan dampak langsung kenaikan BBM, termasuk mereka yang menggunakan transportasi umum," tuturnya.
Karena itu, dengan tegas mereka menyatakan menolak kenaikan BBM yang tidak pro rakyat, dan meminta pemerintah lebih dahulu mengurus tuntas para koruptor tanpa pandang bulu.
Menurut mereka, kenaikan harga BBM hanya akan membuat kehidupan rakyat semakin menderita. Pasalnya kenaikan BBM akan langsung berdampak pada kenaikan harga komoditas kebutuhan dasar masyarakat.
"Dengan kenaikan harga BBM, tentu akan menambah penderitaan masyarakat kecil," teriak Yudi, saat berorasi di depan Kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Selain itu, pengguna langsung BBM yang nota bene adalah rakyat kecil, yang menggunakan motor dan kendaraan umum, akan mendapat dampak negatifnya dengan kenaikan tarif.
"Sekitar 50 juta rakyat miskin pengguna sepeda motor akan merasakan dampak langsung kenaikan BBM, termasuk mereka yang menggunakan transportasi umum," tuturnya.
Karena itu, dengan tegas mereka menyatakan menolak kenaikan BBM yang tidak pro rakyat, dan meminta pemerintah lebih dahulu mengurus tuntas para koruptor tanpa pandang bulu.
(san)
Explore More