Tolak kenaikan BBM, mahasiswa bakar lilin
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan mahasiswa IISIP (Institut Ilmu Sosial dan Politik) Jakarta, menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan kampusnya di Jalan Raya Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, semalam.
Unjuk rasa yang berlangsung damai itu, digelar dengan aksi bakar lilin sambil duduk di bahu jalan. Pantauan Sindonews, selain orasi, unjuk rasa puluhan mahasiswa ini juga mengajak sejumlah warga dan pengendara yang melintas ikut serta menyampaikan asipirasinya terkait kenaikan BBM.
"Tadi kami kasih kertas kosong ke orang-orang yang lewat, terus mereka minta nulis pendapatnya soal rencana kenaikan BBM. Rata-rata mereka menolak," ujar Rio, salah satu demontran dari BEM IISIP Jakarta, Rabu (19/6/2013) malam.
Ia menjelaskan, surat-surat dari masyarakat itu nantinya akan diberikan ke DPR serta Kementerian ESDM.
"Suratnya nanti kita serahkan ke dewan dan pemerintah," singkatnya.
Di lokasi demo, Kapolsek Metro Jagakarsa Kompol Arsalam mengaku, menurunkan 40 personel dalam menjaga aksi unjuk rasa di Jalan Raya Lenteng Agung ini.
"Anggota yang kami turunkan ada 40 personel," ujarnya.
Arsalam menambahkan, aksi demonstrasi para mahasiswa IISIP ini berlangsung tertib dan damai tanpa mengganggu ketertiban masyarakat umum.
"Kami berikan mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Namun dengan catatan, harus tertib dan taat hukum," tandasnya.
Pantauan di lapangan, aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa IISIP ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Namun hal tersebut tak sampai berlangsung lama.
Unjuk rasa yang berlangsung damai itu, digelar dengan aksi bakar lilin sambil duduk di bahu jalan. Pantauan Sindonews, selain orasi, unjuk rasa puluhan mahasiswa ini juga mengajak sejumlah warga dan pengendara yang melintas ikut serta menyampaikan asipirasinya terkait kenaikan BBM.
"Tadi kami kasih kertas kosong ke orang-orang yang lewat, terus mereka minta nulis pendapatnya soal rencana kenaikan BBM. Rata-rata mereka menolak," ujar Rio, salah satu demontran dari BEM IISIP Jakarta, Rabu (19/6/2013) malam.
Ia menjelaskan, surat-surat dari masyarakat itu nantinya akan diberikan ke DPR serta Kementerian ESDM.
"Suratnya nanti kita serahkan ke dewan dan pemerintah," singkatnya.
Di lokasi demo, Kapolsek Metro Jagakarsa Kompol Arsalam mengaku, menurunkan 40 personel dalam menjaga aksi unjuk rasa di Jalan Raya Lenteng Agung ini.
"Anggota yang kami turunkan ada 40 personel," ujarnya.
Arsalam menambahkan, aksi demonstrasi para mahasiswa IISIP ini berlangsung tertib dan damai tanpa mengganggu ketertiban masyarakat umum.
"Kami berikan mahasiswa menyampaikan aspirasinya. Namun dengan catatan, harus tertib dan taat hukum," tandasnya.
Pantauan di lapangan, aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa IISIP ini sempat membuat arus lalu lintas tersendat. Namun hal tersebut tak sampai berlangsung lama.
(stb)