900 pedagang ramaikan PRJ
A
A
A
Sindonews.com - Marjito salah satu pengunjung mengatakan, kemeriahan Jakarta Fair harus lebih ditingkatkan.
"Harus lebih banyak produk-produk lokal yang diangkat dan jangan produk luar saja yang diperlihatkan," ucap Marjito, Minggu (9/6/2013).
Marketing Director PT Jakarta International Expo Ralph Scheuneman mengatakan, pada perhelatan Jakarta Fair Kali ini pihaknya menyediakan 15.000 meter per segi lahan untuk UMKM yang menjual barang barang kerajinan tangan maupun tradisionla.
Dalam lahan seluas itu ditempati 900 pedagang.
"Kita menampung 40% pedagang UMKM sementara 60% lainnya adalah swasta," ucap Ralph, kemarin.
900 pedagang tersebut tersebar di hall B1, B2, B3,C1, C3, Hall E lantai 1, Hall D3. Menurutnya 40% peserta dari umkm merupakan suatu hal yang bagus. Sebab dengan demikian keberadaannya bisa eksis karena ada stan-satan dari perusahaan swasta.
Tidak hanya itu pihaknya juga memberi keringanan pembayaran kepada 40% pedagang uMKM. Jika swasta dikenai biaya Rp2.500.000 - Rp3.100.000 per meternya. Untuk UMKM diberi potongan harga 10% dari harga tersebut "Jadi stan swasta mendukung stan umkm untuk menjaring pembeli," tuturnya.
"Harus lebih banyak produk-produk lokal yang diangkat dan jangan produk luar saja yang diperlihatkan," ucap Marjito, Minggu (9/6/2013).
Marketing Director PT Jakarta International Expo Ralph Scheuneman mengatakan, pada perhelatan Jakarta Fair Kali ini pihaknya menyediakan 15.000 meter per segi lahan untuk UMKM yang menjual barang barang kerajinan tangan maupun tradisionla.
Dalam lahan seluas itu ditempati 900 pedagang.
"Kita menampung 40% pedagang UMKM sementara 60% lainnya adalah swasta," ucap Ralph, kemarin.
900 pedagang tersebut tersebar di hall B1, B2, B3,C1, C3, Hall E lantai 1, Hall D3. Menurutnya 40% peserta dari umkm merupakan suatu hal yang bagus. Sebab dengan demikian keberadaannya bisa eksis karena ada stan-satan dari perusahaan swasta.
Tidak hanya itu pihaknya juga memberi keringanan pembayaran kepada 40% pedagang uMKM. Jika swasta dikenai biaya Rp2.500.000 - Rp3.100.000 per meternya. Untuk UMKM diberi potongan harga 10% dari harga tersebut "Jadi stan swasta mendukung stan umkm untuk menjaring pembeli," tuturnya.
(stb)