Ini kronologis pembunuhan sopir angkot di Depok

Sindonews.com – Peristiwa penganiayaan yang berbuntut tewasnya Eka Praditya alias Emon (22), sopir angkutan kota di Depok, berawal saat para pelaku menciduk korban dari Jalan Raya Tanah Baru, TPU Tanah Baru.

Lalu Eka dibawa oleh lima pelaku, dengan menggunakan mobil angkot 105 bernopol B 1209 LIN.

"Di dalam angkot korban dianiaya. Selanjutnya dibawa ke TKP kedua, di Jalan Raya Tanah Baru RT 01/03 Kelurahan Tanah Baru, Poncol cucian mobil Dylon, hingga akhirnya korban dibuang di Tol Ciawi dan disiram air hingga akhirnya tewas di tempat," ujar Wakapolres Depok AKBP AM Kamal, Selasa (4/6/2013).

Setelah berjam-jam pelaku kemudian mengembalikan Eka ke Jalan Raya Tanah Baru. Lalu, kawanan pelaku membuang korban di tempat pencucian mobil sekitar pukul 01.00 WIB Sabtu (01/06/2013) lalu.

Para tersangka sengaja meletakkan Eka begitu saja, lantaran korban sudah tak sadarkan diri. Hingga akhirnya warga sekitar melihat tubuh Eka tergeletak.

“Kemudian warga dan keluarga melaporkan ke polisi. Dari pengakuan para tersangka mereka hanya memukuli korban dengan tangan kosong,” tandasnya.

Diduga korban mengalami pendarahan hingga akhirnya meninggal dunia. Eke mengalami luka hampir di seluruh tubuhnya.

“Kebanyakan lukanya di bagian kepala. Kemungkinan dibenturkan,” tandasnya.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Ronald Purba menambahkan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.

Dia mengimbau pada Organisasi Angkutan Darat (Organda) Depok, untuk melakukan inventarisir terhadap sopir angkot yang ada.

“Kita pastikan akan kejar pelaku lain hingg dapat,” janjinya.