Ahok akan sulap air kali jadi air bersih
A
A
A
Sindonews.com - Untuk menjamin ketersediaan air bagi warga Jakarta, Pemprov DKI akan memanfaatkan sungai di Jakarta untuk diolah menjadi air bersih.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan PT Perusahaan Air Minum Jaya (PAM), dan PT Cipta Karya sebagai teknisi pengolahan air untuk warga Jakarta.
"Ini teknologi murah, dengan memanfaatkan sungai-sungai," kata Wakil Gubernur yang biasa dipanggil Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Selain itu, warga Jakarta hanya dipungut biaya sebesar Rp10.000, untuk mendapatkan air minum dibawah 10 kubik tersebut. Kecuali, bagi kalangan mampu harus membayar diatas itu.
"Bagi yang pakai di bawah 10 kubik, cukup bayar dibawah Rp10 ribu," ujarnya.
Ahok menambahkan, dalam teknisnya, untuk warga yang tidak mampu tidak akan dipungut biaya peralatan, seperti pemasangan pipa saluran air.
"Warga yang tidak mampu, pemasangan pipa saluran air akan gratis," jelasnya.
Seperti diberitakan, Jakarta dengan kepadatan penduduk dinilai masih kekurangan dalam soal penyediaan air bersih. Sungai yang sedianya mampu menjadi penyedia alternatif air, ternyata menjadi pemandangan kumuh dan kotor. Sehingga warga enggan melihat sungai sebagai hal yang penting untuk penyediaan air.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan PT Perusahaan Air Minum Jaya (PAM), dan PT Cipta Karya sebagai teknisi pengolahan air untuk warga Jakarta.
"Ini teknologi murah, dengan memanfaatkan sungai-sungai," kata Wakil Gubernur yang biasa dipanggil Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Selain itu, warga Jakarta hanya dipungut biaya sebesar Rp10.000, untuk mendapatkan air minum dibawah 10 kubik tersebut. Kecuali, bagi kalangan mampu harus membayar diatas itu.
"Bagi yang pakai di bawah 10 kubik, cukup bayar dibawah Rp10 ribu," ujarnya.
Ahok menambahkan, dalam teknisnya, untuk warga yang tidak mampu tidak akan dipungut biaya peralatan, seperti pemasangan pipa saluran air.
"Warga yang tidak mampu, pemasangan pipa saluran air akan gratis," jelasnya.
Seperti diberitakan, Jakarta dengan kepadatan penduduk dinilai masih kekurangan dalam soal penyediaan air bersih. Sungai yang sedianya mampu menjadi penyedia alternatif air, ternyata menjadi pemandangan kumuh dan kotor. Sehingga warga enggan melihat sungai sebagai hal yang penting untuk penyediaan air.
(stb)