Jokowi setuju JLNT diteruskan
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sepakat untuk meneruskan proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang sempat dihentikan pembangunannya.
Kepastian tersebut setelah Jokowi mendapat rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) yang telah melakukan audit terkait proyek multiyears itu. "JLNT enggak ada masalah. BPKP sudah rekomendasi. Nanti dibayar," kata Jokowi, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2013).
Sebelumnya, terjadi kemelut tentang kepastian proyek pembanguanan itu dihentikan atau dilanjutkan. Pasalnya, Jokowi menilai, proyek tersebut masuk kategori multiyears atau masuk dalam mata anggaran tahun jama yang harusnya selesai Desember 2012 ini.
JLNT ruas Kampung Melayu-Tanah Abang yang telah dikerjakan sejak tahun 2010 ternyata harus dihentikan pembangunannya oleh Pemprov DKI karena terindikasi terjadi penyimpangan.
Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkata keras, jika terbukti terjadi penyimpangan, maka dirinya meminta dilakukan penyelidikan terhadap oknum yang bermain untuk dipenjarakan. "Kita minta usut saja. Kalau terjadi penyimpangan ya kita tangkap," kata Basuki T Purnama beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, JLNT dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Adapun paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
Kepastian tersebut setelah Jokowi mendapat rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) yang telah melakukan audit terkait proyek multiyears itu. "JLNT enggak ada masalah. BPKP sudah rekomendasi. Nanti dibayar," kata Jokowi, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2013).
Sebelumnya, terjadi kemelut tentang kepastian proyek pembanguanan itu dihentikan atau dilanjutkan. Pasalnya, Jokowi menilai, proyek tersebut masuk kategori multiyears atau masuk dalam mata anggaran tahun jama yang harusnya selesai Desember 2012 ini.
JLNT ruas Kampung Melayu-Tanah Abang yang telah dikerjakan sejak tahun 2010 ternyata harus dihentikan pembangunannya oleh Pemprov DKI karena terindikasi terjadi penyimpangan.
Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkata keras, jika terbukti terjadi penyimpangan, maka dirinya meminta dilakukan penyelidikan terhadap oknum yang bermain untuk dipenjarakan. "Kita minta usut saja. Kalau terjadi penyimpangan ya kita tangkap," kata Basuki T Purnama beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, JLNT dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Adapun paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.
(maf)