Perumnas manfaatkan Pemprov DKI gusur warga
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) dinilai cenderung menggunakan kewengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk merelokasi warga yang menempati lahan miliknya. Namun kecenderungan itu dibantah Kepala Dinas Perumahan DKI Jonathan Pasodung.
Menurutnya, banyak tanah yang dimiliki Perumnas dan ditempati warga. Dari itu, untuk mencari jalan keluar masalah itu, pihak Perumnas melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta untuk merelokasi warga tersebut supaya terkesan tidak ada penggusuran.
"Bukan dong. Banyak kan tanah-tanah dimiliki Perumnas yang diduduki oleh masyarakat. Ya, tentu dalam rencana merelokasi masyarakat itu Perumnas merasa kesulitan, sehingga melibatkan pemda dalam arti, kita mencari jalan keluar supaya tidak terjadi penggusuran," ujar Jonathan P, kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Namun demikian, Jonathan beralasan, pihaknya telah meminta sebagian lahan yang dimiliki Perumnas untuk di bangun rumah susun. Selanjutnya, masyarakat yang menempati lahan milik Perumnas tersebut bisa masuk menempati lahan kosong Perumnas.
"Jadi, kita akan minta sebagian lahan mereka itu. Kemudian kita bangun rusun, kemudian masyarakat di atas lahan haknya Perumnas itu kita masukan di dalam lahan yang kosong," tuturnya.
Tidak sampai disitu, penyelesaian masalah itu akan bertambah, ketika Kepala Dinas Perumahan DKI mengatakan, masyarakat akan dimasukan di dalam lahan kosong milik Perumnas. Persoalanya, masyarakat tersebut akan mendapatkan rumah susun atau sebatas lahan kosong tanpa bangunan untuk ditempati.
Menurutnya, banyak tanah yang dimiliki Perumnas dan ditempati warga. Dari itu, untuk mencari jalan keluar masalah itu, pihak Perumnas melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda) Jakarta untuk merelokasi warga tersebut supaya terkesan tidak ada penggusuran.
"Bukan dong. Banyak kan tanah-tanah dimiliki Perumnas yang diduduki oleh masyarakat. Ya, tentu dalam rencana merelokasi masyarakat itu Perumnas merasa kesulitan, sehingga melibatkan pemda dalam arti, kita mencari jalan keluar supaya tidak terjadi penggusuran," ujar Jonathan P, kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (27/4/2013).
Namun demikian, Jonathan beralasan, pihaknya telah meminta sebagian lahan yang dimiliki Perumnas untuk di bangun rumah susun. Selanjutnya, masyarakat yang menempati lahan milik Perumnas tersebut bisa masuk menempati lahan kosong Perumnas.
"Jadi, kita akan minta sebagian lahan mereka itu. Kemudian kita bangun rusun, kemudian masyarakat di atas lahan haknya Perumnas itu kita masukan di dalam lahan yang kosong," tuturnya.
Tidak sampai disitu, penyelesaian masalah itu akan bertambah, ketika Kepala Dinas Perumahan DKI mengatakan, masyarakat akan dimasukan di dalam lahan kosong milik Perumnas. Persoalanya, masyarakat tersebut akan mendapatkan rumah susun atau sebatas lahan kosong tanpa bangunan untuk ditempati.
(san)