Hentikan proyek JLNT , Jokowi bela Ahok
A
A
A
Sindonews.com - Komentar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menghentikan proyek pembanguanan Jalan Layang Non Tol (JLNT), mendapat pembelaan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi mengatakan, proyek pembangunan JLNT merupakan proyek multiyears atau proyek tahun jama. Sehingga wajar, pembanguanan tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Dia mengatakan, wakilnya bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan. Jika, dalam pembangunan tersebut terdapat kejanggalan, maka wakilnya akan melaporkan kejanggalan tersebut.
"Begini, Pak Wagub itu bertugas di pengawasan pembangunan, pasti beliau cek lapangan dan administrasi. Karena ada suatu yang meragukan, sehingga Pak Wagub sampaikan itu. Ini kan masih menunggu BPK dan BPKB," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Proyek JLNT ruas Kampung Melayu-Tanah Abang sempat dihentikan pembangunannya. Pasalnya, proyek tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2012. Namun, penyelesaiannya molor dan tergolong multiyear, sehingga tak dianggarkan dalam APBD 2013.
Namun, Jokowi mengatakan, pihaknya akan memutuskan apakah proyek tersebut bisa dilanjutkan atau dihentikan, masih menunggu hasil audit dari BPK dan BPKP. Menurutnya, jika sudah masuk di meja kerjanya, maka segera ditanda tangani.
"Jika sudah sampai di meja saya, nanti saya cek. Saya tidak ngerti kenapa belum sampai meja saya,” paparnya.
Sementara itu, ada tiga paket dalam pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio dan paket Mas Mansyur. Di antara ketiga paket itu, masih ada satu paket yang masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur. JLNT ini direncanakan akan selesai pada pertengahan tahun ini.
Menurut pria yang akrab disapa Jokowi mengatakan, proyek pembangunan JLNT merupakan proyek multiyears atau proyek tahun jama. Sehingga wajar, pembanguanan tersebut dihentikan untuk sementara waktu.
Dia mengatakan, wakilnya bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan. Jika, dalam pembangunan tersebut terdapat kejanggalan, maka wakilnya akan melaporkan kejanggalan tersebut.
"Begini, Pak Wagub itu bertugas di pengawasan pembangunan, pasti beliau cek lapangan dan administrasi. Karena ada suatu yang meragukan, sehingga Pak Wagub sampaikan itu. Ini kan masih menunggu BPK dan BPKB," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Proyek JLNT ruas Kampung Melayu-Tanah Abang sempat dihentikan pembangunannya. Pasalnya, proyek tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2012. Namun, penyelesaiannya molor dan tergolong multiyear, sehingga tak dianggarkan dalam APBD 2013.
Namun, Jokowi mengatakan, pihaknya akan memutuskan apakah proyek tersebut bisa dilanjutkan atau dihentikan, masih menunggu hasil audit dari BPK dan BPKP. Menurutnya, jika sudah masuk di meja kerjanya, maka segera ditanda tangani.
"Jika sudah sampai di meja saya, nanti saya cek. Saya tidak ngerti kenapa belum sampai meja saya,” paparnya.
Sementara itu, ada tiga paket dalam pengerjaan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, yaitu paket Casablanca, paket Prof Dr Satrio dan paket Mas Mansyur. Di antara ketiga paket itu, masih ada satu paket yang masih dalam pengerjaan, yaitu paket Mas Mansyur. JLNT ini direncanakan akan selesai pada pertengahan tahun ini.
(stb)