PKL Stasiun Pasar Minggu tolak dipindah
A
A
A
Sindonews.com - Kendati sudah mendapatkan perlakuan kasar dari PT Kereta Api Indonesia, para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stasiun Pasar Minggu, tetap memilih bertahan. Mereka tak mau dipindah ke PD Pasar Jaya.
"Tempatnya tidak layak dan tempat tersebut dialokasikan untuk PKL yang ada disepanjang Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Ragunan," ujar Sumari (42), perwakilan pedagang saat melaporkan tindak kekerasan PT KAI ke SPK Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/4/2013).
Ditambahkan dia, tempat yang disediakan oleh PD Pasar Jaya, terlalu sempit. Jangankan menampung para PKL yang ada di Stasiun Pasar Minggu, untuk menampung mereka yang biasa berjualan di Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Ragunan saja tidak cukup.
"Untuk menampung PKL sekitar 1.000 orang saja tidak cukup, dan masih banyak yang keteteran, bagaimana mau menampung kami dari KAI," tutunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para PKL di Stasiun Pasar Minggu, terlibat bentrok dengan petugas PT KAI saat dilakukan penertiban. Para pedagang menolak direlokasi, karena tempat baru yang ditawarkan, yakni PD Pasar Jaya, dinilai tidak layak.
"Tempatnya tidak layak dan tempat tersebut dialokasikan untuk PKL yang ada disepanjang Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Ragunan," ujar Sumari (42), perwakilan pedagang saat melaporkan tindak kekerasan PT KAI ke SPK Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/4/2013).
Ditambahkan dia, tempat yang disediakan oleh PD Pasar Jaya, terlalu sempit. Jangankan menampung para PKL yang ada di Stasiun Pasar Minggu, untuk menampung mereka yang biasa berjualan di Jalan Pasar Minggu, dan Jalan Ragunan saja tidak cukup.
"Untuk menampung PKL sekitar 1.000 orang saja tidak cukup, dan masih banyak yang keteteran, bagaimana mau menampung kami dari KAI," tutunya.
Seperti diberitakan sebelumnya, para PKL di Stasiun Pasar Minggu, terlibat bentrok dengan petugas PT KAI saat dilakukan penertiban. Para pedagang menolak direlokasi, karena tempat baru yang ditawarkan, yakni PD Pasar Jaya, dinilai tidak layak.
(san)