85 anak Muara Gembong ikuti sunatan massal
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 85 anak-anak di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, mengikuti sunatan massal yang diselenggarakan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.
"Kita ingin Membantu meringankan kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk mengkhitan anaknya. Meningkatkan derajat kesehatan anak-anak, dan Membangun kerjasama antara IKA Unpad dengan masyarakat pada umumnya," ujar Ketua Panitia IKA Unpad Ticke Sukrani, kepada Sindonews, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, kegiatan bakti sosial itu terbagi dalam beberapa bagian. Pertama, di Desa Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada 2-3 Februari 2013. Dipilihnya desa ini, karena wilayah yang sangat parah dan belum pernah ada bantuan saat banjir.
"Di sini, kami memberian bantuan makanan, sembako, susu bayi, air kemasaan, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan membuka Balai Pengobatan bagi 521 pasien tidak mampu," terangnya.
Kegiatan kedua, dilakukan pada 9-10 Februari 2013, di Desa Muara Mati. Kondisi desa ini tak jauh beda dengan yang pertama. Di tempat ini, IKA Unpad memberikan bantuan makanan, sembako, obat-obatan dan obat bebas. Pakaian layak pakai, dan membuka dua Balai Pengobatan bagi 471 pasien tidak mampu.
"Kegiatan ketiga dilakukan pada 3 Maret 2013, di Desa Bahagia dan Desa Pantai Bakti. Kita membuka balai pengobatan di desa Pantai Bakti kepada 147 pasien, dan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa SD," bebernya.
Selanjutnya, pada 17 Maret 2013. Mereka juga melakukan membuka balai pengobatan di desa Pantai Bakti terhadap 160 orang pasien kurang mampu. Dalam kegiatan itu, juga ada penyuluhan kesehatan gigi dan kesehatan kepada 115 siswa SD.
"Puncak acara dilakukan pada 14 April 2013. Kami membuat Khitanan massal. Kegiatan sosial ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim dan dhuafa di desa-desa, dalam melaksanakan sunnah untuk berkhitan," tukasnya.
"Kita ingin Membantu meringankan kebutuhan masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk mengkhitan anaknya. Meningkatkan derajat kesehatan anak-anak, dan Membangun kerjasama antara IKA Unpad dengan masyarakat pada umumnya," ujar Ketua Panitia IKA Unpad Ticke Sukrani, kepada Sindonews, Senin (15/4/2013).
Ditambahkan dia, kegiatan bakti sosial itu terbagi dalam beberapa bagian. Pertama, di Desa Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada 2-3 Februari 2013. Dipilihnya desa ini, karena wilayah yang sangat parah dan belum pernah ada bantuan saat banjir.
"Di sini, kami memberian bantuan makanan, sembako, susu bayi, air kemasaan, obat-obatan, pakaian layak pakai, dan membuka Balai Pengobatan bagi 521 pasien tidak mampu," terangnya.
Kegiatan kedua, dilakukan pada 9-10 Februari 2013, di Desa Muara Mati. Kondisi desa ini tak jauh beda dengan yang pertama. Di tempat ini, IKA Unpad memberikan bantuan makanan, sembako, obat-obatan dan obat bebas. Pakaian layak pakai, dan membuka dua Balai Pengobatan bagi 471 pasien tidak mampu.
"Kegiatan ketiga dilakukan pada 3 Maret 2013, di Desa Bahagia dan Desa Pantai Bakti. Kita membuka balai pengobatan di desa Pantai Bakti kepada 147 pasien, dan melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa SD," bebernya.
Selanjutnya, pada 17 Maret 2013. Mereka juga melakukan membuka balai pengobatan di desa Pantai Bakti terhadap 160 orang pasien kurang mampu. Dalam kegiatan itu, juga ada penyuluhan kesehatan gigi dan kesehatan kepada 115 siswa SD.
"Puncak acara dilakukan pada 14 April 2013. Kami membuat Khitanan massal. Kegiatan sosial ini diharapkan dapat membantu anak-anak yatim dan dhuafa di desa-desa, dalam melaksanakan sunnah untuk berkhitan," tukasnya.
(san)