Perbaiki pelayanan, Jokowi cari camat & lurah baru
A
A
A
Sindonews.com - Promosi lelang jabatan lurah dan camat yang kini sedang berlangsung, oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat perhatian khusus. Dia menginginkan lurah dan camat mempunyai perilaku baru.
Mantan Wali Kota Solo itu berharap, nantinya lurah dan camat dari hasil seleksi lelang akan mendapatkan sosok pimpinan ditingkat kelurahan dan kecamatan sesuai dengan keinginan masyarakat, mempunyai perilaku baru dan partisipasi baru.
"Masyarakat memiliki pemimpin yang memiliki visi dan misi yang baru, yang mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Selain itu, promosi lurah dan camat harus mempunyai kompetensi dibidang manajemen administrasi, dan menguasai masalah dilapangan, lalu yang terpenting siap melayani masyarakat.
"Terpentig pemimpin itu, mau melayani masyarakat," kata Jokowi.
Seperti diberitakan, promosi lelang jabatan lurah dan camat kini sedang dilakukan proses seleksi. Dalam seleksi tersebut, pantia seleksi terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Akademisi, praktisi dan terakhir Mabes Polri juga dilibatkan dalam kepanitian tersebut.
Mantan Wali Kota Solo itu berharap, nantinya lurah dan camat dari hasil seleksi lelang akan mendapatkan sosok pimpinan ditingkat kelurahan dan kecamatan sesuai dengan keinginan masyarakat, mempunyai perilaku baru dan partisipasi baru.
"Masyarakat memiliki pemimpin yang memiliki visi dan misi yang baru, yang mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Selain itu, promosi lurah dan camat harus mempunyai kompetensi dibidang manajemen administrasi, dan menguasai masalah dilapangan, lalu yang terpenting siap melayani masyarakat.
"Terpentig pemimpin itu, mau melayani masyarakat," kata Jokowi.
Seperti diberitakan, promosi lelang jabatan lurah dan camat kini sedang dilakukan proses seleksi. Dalam seleksi tersebut, pantia seleksi terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Akademisi, praktisi dan terakhir Mabes Polri juga dilibatkan dalam kepanitian tersebut.
(stb)