Korban tenggelam di Kali Pesanggrahan bernama Wahid & Ilham
A
A
A
Sindonews.com - Meski jasadnya belum ditemukan Tim SAR, identitas dua bocah lelaki yang tenggelam terbawa arus Kali Pesanggrahan, di Jalan H. Muhi, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin malam telah terungkap.
Bocah malang itu diketahui bernama Wahid Hermawan (13), warga Jl. Anggrek 3, No.10 RT11/13, Bintaro dan Ilham Kuswara (12), warga Jl. Masjid Darussalam, RT11/02), Pondok Pinang.
"Mereka berdua adalah siswa Kelas VI SDN 08 Pondok Pinang," kata Budiono, salah seorang relawan Tim SAR yang juga warga sekitar, Jumat (5/4/2013).
Menurut Budiono, sebelum terjungkal ke Kali Pesanggrahan, korban diketahui tengah bermain bersama sepuluh rekannya di bibir kali. Mereka kala itu bermain prosotan dari atas menuju ke kali hingga dua kali putaran.
"Nah, pas yang ketiga kalinya, kedua korban langsung terbawa arus deras bersama sampah," terangnya saat ditemui di lokasi.
Warga yang mengetahui kejadian ini, kata Budiono, berusaha menolong kedua korban dengan menyodorkan sebuah bambu. Namun nahas, bambu itu terlalu pendek sehingga tak mampu dijangkau tangan kedua korban.
"Bambunya kependekan, kedua korban hanyut langsung ke tengah terbawa arus. Kurang lebih sekitar 100 meter, mereka sudah tidak kelihatan lagi," tukasnya.
Bocah malang itu diketahui bernama Wahid Hermawan (13), warga Jl. Anggrek 3, No.10 RT11/13, Bintaro dan Ilham Kuswara (12), warga Jl. Masjid Darussalam, RT11/02), Pondok Pinang.
"Mereka berdua adalah siswa Kelas VI SDN 08 Pondok Pinang," kata Budiono, salah seorang relawan Tim SAR yang juga warga sekitar, Jumat (5/4/2013).
Menurut Budiono, sebelum terjungkal ke Kali Pesanggrahan, korban diketahui tengah bermain bersama sepuluh rekannya di bibir kali. Mereka kala itu bermain prosotan dari atas menuju ke kali hingga dua kali putaran.
"Nah, pas yang ketiga kalinya, kedua korban langsung terbawa arus deras bersama sampah," terangnya saat ditemui di lokasi.
Warga yang mengetahui kejadian ini, kata Budiono, berusaha menolong kedua korban dengan menyodorkan sebuah bambu. Namun nahas, bambu itu terlalu pendek sehingga tak mampu dijangkau tangan kedua korban.
"Bambunya kependekan, kedua korban hanyut langsung ke tengah terbawa arus. Kurang lebih sekitar 100 meter, mereka sudah tidak kelihatan lagi," tukasnya.
(stb)