Ketua Partai Demokrat Bogor nyalon bupati
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Pandji Sukmana secara resmi menyatakan maju sebagai calon bupati (cabup) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bogor pada September mendatang.
"Jika memang Allah, keluarga mengizinkan, dan rakyat Kabupaten Bogor menginginkan, saya siap menjadi Bupati Bogor periode 2013-2018," kata Pandji, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (21/3/2013).
Dia menjelaskan, dirinya ingin merobah Kabupaten Bogor menjadi lebih baik. "Saya juga merasa terpanggil, karena saya memiliki kapasitas ilmu mengenai pemberdayaan manusia otonomi daerah, jadi kenapa tidak diterapkan di kampung sendiri," ujar dosen S2 Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta itu.
Dia melanjutkan, dirinya ingin memaksimalkan praktik otonomi daerah sesuai dengan apa yang diharapkan. "Otonomi daerah mengatakan kalangan birokrat itu diharapkan dapat membangun wilayah masing-masing, jangan di pusat. Pengalaman-pengalaman itulah harus dibawa ke daerah masing-masing untuk melayani masyarakat," kata mantan pejabat PT Krakatau Steel itu.
Menurutnya, otonomi daerah dikalangan birokrat itu salah kaprah. Mereka terkesan seperti seorang raja. "Mestinya birokrat itu melayani masyarakat dan mau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya," tandasnya.
Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru membangun koalisi untuk mencari Calon Wakil Bupati yang mendampinginya.
"Saat ini saya fokus dulu bersosialisasi ke masyarakat, setelah itu baru membangun komunikasi dengan sejumlah kalangan, baik parpol maupun luar parpol," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya optimis dapat memenangkan pemilu, jika mesin partai berjalan seperti yang diharapkan. Menurutnya, meski Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bogor memiliki 14 kursi, bukan berarti pihaknya tidak akan berkoalisi.
"Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pilbup, Pilpres berbeda, jadi koalisi dengan partai manapun terbuka," katanya.
"Jika memang Allah, keluarga mengizinkan, dan rakyat Kabupaten Bogor menginginkan, saya siap menjadi Bupati Bogor periode 2013-2018," kata Pandji, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (21/3/2013).
Dia menjelaskan, dirinya ingin merobah Kabupaten Bogor menjadi lebih baik. "Saya juga merasa terpanggil, karena saya memiliki kapasitas ilmu mengenai pemberdayaan manusia otonomi daerah, jadi kenapa tidak diterapkan di kampung sendiri," ujar dosen S2 Universitas Krisna Dwipayana, Jakarta itu.
Dia melanjutkan, dirinya ingin memaksimalkan praktik otonomi daerah sesuai dengan apa yang diharapkan. "Otonomi daerah mengatakan kalangan birokrat itu diharapkan dapat membangun wilayah masing-masing, jangan di pusat. Pengalaman-pengalaman itulah harus dibawa ke daerah masing-masing untuk melayani masyarakat," kata mantan pejabat PT Krakatau Steel itu.
Menurutnya, otonomi daerah dikalangan birokrat itu salah kaprah. Mereka terkesan seperti seorang raja. "Mestinya birokrat itu melayani masyarakat dan mau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya," tandasnya.
Meski demikian, pihaknya tidak ingin terburu-buru membangun koalisi untuk mencari Calon Wakil Bupati yang mendampinginya.
"Saat ini saya fokus dulu bersosialisasi ke masyarakat, setelah itu baru membangun komunikasi dengan sejumlah kalangan, baik parpol maupun luar parpol," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya optimis dapat memenangkan pemilu, jika mesin partai berjalan seperti yang diharapkan. Menurutnya, meski Partai Demokrat di DPRD Kabupaten Bogor memiliki 14 kursi, bukan berarti pihaknya tidak akan berkoalisi.
"Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pilbup, Pilpres berbeda, jadi koalisi dengan partai manapun terbuka," katanya.
(san)