Ahok akui suka dicegat saat kebaktian
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku seting "dicegat" oleh orang tak dikenal saat melakukan kebaktian di gereja. Namun jangan salah arti dulu, mereka yang mencegat Ahok ingin minta bantuan.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, banyak masyarakat sekarang yang pintar. Jadi, saat mereka mempunyai masalah, mereka akan mencegat dirinya.
Bahkan, menurutnya ada yang lebih pintar, masyarakat tersebut menunggu dirinya saat melakukan kebaktian di gereja dengan membawa map. Namun, dia meminta cara itu tidak ditiru sama jemaat lainnya.
"Banyak masyarakat itu pintar, jadi kalau ada masalah, mereka cegat saya di bawah, kasih saya map. Bahkan ada masyarakat yang lebih pintar lagi, tapi ini pintar yang enggak boleh ditiru," cerita Ahok kepada Sindonews, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu 20 Maret 2013.
Dia melanjutkan, saat itu dia sedang kebaktian di gereja, sekira pukul 07.00 WIB. Karena banyak yang memberinya map, usai kebaktian dia membawa banyak map.
"Lama-lama sebel juga, saya ke gereja dutungguin, orang-orang pada ke gereja bukan karena mereka rajin, tapi malah mau kasih map ke saya," terang Ahok.
Namun demikian, dia merasakan banyaknya persoalan yang di alami warga Jakarta sehingga kejadian tersebut dianggap maklum olehnya. Kedepan, dia meminta kepada warga yang suka mencegatnya agar bisa menyampaikan keluhan langsung ke kantor.
"Jika masih ragu, bisa menunggu di bawah kantor Balai Kota DKI Jakarta. Tepat saat saya tiba di kantor, sekira pukul 08.30 WIB," ungkapnya.
Seperti diketahui, Ahok merupakan penganut agama Kristen Protestan. Dia mengatakan, seminggu sekali berkunjung ke gereja untuk melakukan kebaktian. Baginya, datang ke gereja seminggu sekali sudah cukup bagus.
"Seminggu sekali datang ke gereja itu sudah bagus," jelas Ahok.
Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, banyak masyarakat sekarang yang pintar. Jadi, saat mereka mempunyai masalah, mereka akan mencegat dirinya.
Bahkan, menurutnya ada yang lebih pintar, masyarakat tersebut menunggu dirinya saat melakukan kebaktian di gereja dengan membawa map. Namun, dia meminta cara itu tidak ditiru sama jemaat lainnya.
"Banyak masyarakat itu pintar, jadi kalau ada masalah, mereka cegat saya di bawah, kasih saya map. Bahkan ada masyarakat yang lebih pintar lagi, tapi ini pintar yang enggak boleh ditiru," cerita Ahok kepada Sindonews, di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu 20 Maret 2013.
Dia melanjutkan, saat itu dia sedang kebaktian di gereja, sekira pukul 07.00 WIB. Karena banyak yang memberinya map, usai kebaktian dia membawa banyak map.
"Lama-lama sebel juga, saya ke gereja dutungguin, orang-orang pada ke gereja bukan karena mereka rajin, tapi malah mau kasih map ke saya," terang Ahok.
Namun demikian, dia merasakan banyaknya persoalan yang di alami warga Jakarta sehingga kejadian tersebut dianggap maklum olehnya. Kedepan, dia meminta kepada warga yang suka mencegatnya agar bisa menyampaikan keluhan langsung ke kantor.
"Jika masih ragu, bisa menunggu di bawah kantor Balai Kota DKI Jakarta. Tepat saat saya tiba di kantor, sekira pukul 08.30 WIB," ungkapnya.
Seperti diketahui, Ahok merupakan penganut agama Kristen Protestan. Dia mengatakan, seminggu sekali berkunjung ke gereja untuk melakukan kebaktian. Baginya, datang ke gereja seminggu sekali sudah cukup bagus.
"Seminggu sekali datang ke gereja itu sudah bagus," jelas Ahok.
(san)