Kronologi pembunuhan bos komputer di Bandara Soetta
Kronologi pembunuhan bos komputer di Bandara Soetta
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya membeberkan kronologi pembunuhan pengusaha komputer, As-Syafii yang ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Grand Vitara hitam B 531 EV, di parkiran parkiran Terminal 1C, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, sebelum dibunuh, korban menjemput pelaku D dari rumahnya di kawasan Rawa Lumbu, Bekasi, ke daerah Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 16 Maret 2013.
"Pelaku berdalih ingin mengajak korban mengunjungi ke sebuah acara bazar komputer murah. Kenyataannya acara bazar itu tidak pernah ada," kata Rikwanto, di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Menurut Rikwanto, dalam perjalanan menuju acara bazar, pelaku meminta korban untuk menjemput rekannya di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Setelah korban bersama pelaku, mobil dikemudikan pelaku dan korban berada di samping D.
"Karena memang kenyataannya informasi bazar itu bohong, pelaku tetap menjalankan kendaraan tanpa tujuan hingga masuk ke dalam jalan tol menuju Bandara Soeta," paparnya.
Sepanjang perjalanan di dalam mobil, korban terlibat cek cok dengan pelaku, karena merasa dibohongi. Di saat terjadi cek cok itu lah, rekan pelaku yang duduk tepat di belakang kemudi menjerat leher korban dengan seutas kawat sambil mengelurkan caci maki.
"Pelaku yang duduk di sebelah kiri korban, selanjutnya meminta nomor PIN ATM korban sambil mengancam," paparnya.
Tak kuasa menahan jeratan, korban pun meregang nyawa dalam perjalanan menuju ke arah Bandara Soetta. "Karena perjalanan pelaku menuju bandara, jadi diputuskan untuk memindahkan mayat korban ke dalam bagasi dan ditinggalkan di parkiran Terminal 1C Bandara Soetta," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil Suzuki Grand Vitara hitam bernopol B 531 EV.
Mayat pria nahas tersebut ditemukan di parkiran Terminal 1C, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 19 Maret 2013, sekira pukul 01.00 WIB. Diketahui korban bernama Imam Asy-Syafii (31), warga Rawalumbu, Kota Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, sebelum dibunuh, korban menjemput pelaku D dari rumahnya di kawasan Rawa Lumbu, Bekasi, ke daerah Cakung, Jakarta Timur, Sabtu 16 Maret 2013.
"Pelaku berdalih ingin mengajak korban mengunjungi ke sebuah acara bazar komputer murah. Kenyataannya acara bazar itu tidak pernah ada," kata Rikwanto, di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Menurut Rikwanto, dalam perjalanan menuju acara bazar, pelaku meminta korban untuk menjemput rekannya di kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur. Setelah korban bersama pelaku, mobil dikemudikan pelaku dan korban berada di samping D.
"Karena memang kenyataannya informasi bazar itu bohong, pelaku tetap menjalankan kendaraan tanpa tujuan hingga masuk ke dalam jalan tol menuju Bandara Soeta," paparnya.
Sepanjang perjalanan di dalam mobil, korban terlibat cek cok dengan pelaku, karena merasa dibohongi. Di saat terjadi cek cok itu lah, rekan pelaku yang duduk tepat di belakang kemudi menjerat leher korban dengan seutas kawat sambil mengelurkan caci maki.
"Pelaku yang duduk di sebelah kiri korban, selanjutnya meminta nomor PIN ATM korban sambil mengancam," paparnya.
Tak kuasa menahan jeratan, korban pun meregang nyawa dalam perjalanan menuju ke arah Bandara Soetta. "Karena perjalanan pelaku menuju bandara, jadi diputuskan untuk memindahkan mayat korban ke dalam bagasi dan ditinggalkan di parkiran Terminal 1C Bandara Soetta," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil Suzuki Grand Vitara hitam bernopol B 531 EV.
Mayat pria nahas tersebut ditemukan di parkiran Terminal 1C, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 19 Maret 2013, sekira pukul 01.00 WIB. Diketahui korban bernama Imam Asy-Syafii (31), warga Rawalumbu, Kota Bekasi.
(san)
Explore More