BNN punya strategi ungkap jaringan narkoba Raffi Ahmad

Kamis, 14 Maret 2013 - 11:48 WIB
BNN punya strategi ungkap...
BNN punya strategi ungkap jaringan narkoba Raffi Ahmad
A A A
Sindonews.com - Badan Narkotika Nasioanal (BNN) memiliki strateginya sendiri, untuk mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan artis Raffi Ahmad.

Lembaga pemberantas narkotika ini pun tak ambil pusing, soal cibiran masyarakat yang menganggap BNN berlebihan menangkap Raffi, yang hanya memiliki dua linting ganja dan beberapa butir pil yang mengandung zat cathinone.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Benny J Mamoto mengatakan, dalam mengungkap kasus tersebut, sejak awal pihaknya sudah melakukan pengintaian dan mengeluarkan temuan dari hasil penggeledahan di kediaman Raffi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Januari lalu.

Benny mengaku, banyak pihak yang mempertanyakan soal barang bukti yang disita dari rumah mantan pacar Yuni Shara itu. Bahkan, ketika di DPR beberapa hari lalu, ada juga pertanyaan yang dilontarkan para anggota dewan.

"Sering orang bertanya, kenapa BNN bermain dua linting ganja. Sampai di DPR masih dipertanyakan. Ketika kami dicemooh dengan dua linting ganja, kami hanya senyum, karena kami tahu yang mencibir tidak tahu strategi BNN dalam pemberantasan narkotika," jelas Benny dalam pembukaan Focus Group Discussion, di Aula Mutiara PTIK, Jl. Tirtayasa, Jakarta, Kamis (14/3/2013).

Jenderal Polisi Bintang Dua ini menganggap, saat membahas jumlah barang bukti, maka pihaknya menyasar sumber dari pasokan tersebut. Kemudian, jika membahas pengungkapan ganja yang disasar adalah ladang ganja.

Begitu pula dengan pengungkapan 1,4 juta pil ekstasi dari Belanda, yang terungkap akhir 2012 lalu. Berbeda ketika, BNN menyasar penyalahguna narkotika, maka akan diberikan trigger kepada para penggunanya.

"Dikalangan anak muda, tentunya kita harus mentrigger dengan perhitungan itu akan berdampak luas ke pemakai. Salah satunya kalangan artis, tidak hanya artis, berharap idolanya sadar akan sanksi hukum yang akan mereka hadapi," simpulnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)