Agustus Tangsel akan bangun Puspem & taman budaya
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2013 ini, akan menyelesaikan penyusunan detail engineering design (DED) Pusat Pemkot (Puspemkot) Tangsel dan Taman Budaya.
Puspemkot Tangsel akan dibangun di Kecamatan Ciputat yang ada saat ini. Sedangkan Taman Budaya akan dibangun di Taman Kota 2, Kecamatan Setu untuk menjadi sarana dan prasarana warga Tangsel baik olahraga, wisata maupun bersosialisasi.
Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel Dendi Pryandana mengatakan, penyusunan DED keduanya diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013. Setelah selesai, pihaknya akan menggelar tender yang diharapkan pembangunannya akan dilakukan pada Agustus.
“Ini sudah sesuai dengan rencana ibu wali kota, dan memang ini ditunggu-tunggu masyarakat juga agar pelayanan kami semakin maksimal dengan pusat pemerintahan. Karena nantinya seluruh SKPD ada dalam satu lingkungan yang sama,” ujar Dendi, Selasa (12/3/2013).
Lokasi Puspemkot Tangsel menurut Dendi, sesuai dengan Undang-undang No.51/2008 tentang pembentukan Pemerintah Kota Tangsel, yakni di Ciputat. Namun, menurut Dendi pembangunannya baru akan menggunakan 10.000 m2 dengan tinggi sekitar delapan lantai.
“10.000 dulu yang dibangun. Karena ini merupakan program multiyears. Pada tahap pertama diperkirakan sekitar Rp130 miliar,” ujar Dendi.
Ditahap yang bersamaan, Pemkot Tangsel juga tengah menyusun DED taman budaya. Taman ini akan menjadi icon Kota Tangsel untuk menyelenggarakan berbagai acara ke masyarakatan. Mulai dari penataan untuk olahraga, panggung musik dan taman yang asri.
“Diharapkan ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurut Dendi, tahun ini Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel semua pengerjaan sedang menyusun DED, adapun yang melakukan pembangunan fisik adalah menambah 38 ruang kelas dan sembilan rehab dan pembangunan kelurahan .
“Jadi seluruh kelurahan nanti akan sama dengan kelurahan Sawah Baru, yakni dua lantai. Dibawahnya ada aula untuk acara warga. Pembangunan gedung kelurahan tahun ini ada sembilan, dengan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sedangkan ruang kelas yang direhab serta ditambah ada 38 dengan total Rp900 juta,” tutupnya.
Puspemkot Tangsel akan dibangun di Kecamatan Ciputat yang ada saat ini. Sedangkan Taman Budaya akan dibangun di Taman Kota 2, Kecamatan Setu untuk menjadi sarana dan prasarana warga Tangsel baik olahraga, wisata maupun bersosialisasi.
Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel Dendi Pryandana mengatakan, penyusunan DED keduanya diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013. Setelah selesai, pihaknya akan menggelar tender yang diharapkan pembangunannya akan dilakukan pada Agustus.
“Ini sudah sesuai dengan rencana ibu wali kota, dan memang ini ditunggu-tunggu masyarakat juga agar pelayanan kami semakin maksimal dengan pusat pemerintahan. Karena nantinya seluruh SKPD ada dalam satu lingkungan yang sama,” ujar Dendi, Selasa (12/3/2013).
Lokasi Puspemkot Tangsel menurut Dendi, sesuai dengan Undang-undang No.51/2008 tentang pembentukan Pemerintah Kota Tangsel, yakni di Ciputat. Namun, menurut Dendi pembangunannya baru akan menggunakan 10.000 m2 dengan tinggi sekitar delapan lantai.
“10.000 dulu yang dibangun. Karena ini merupakan program multiyears. Pada tahap pertama diperkirakan sekitar Rp130 miliar,” ujar Dendi.
Ditahap yang bersamaan, Pemkot Tangsel juga tengah menyusun DED taman budaya. Taman ini akan menjadi icon Kota Tangsel untuk menyelenggarakan berbagai acara ke masyarakatan. Mulai dari penataan untuk olahraga, panggung musik dan taman yang asri.
“Diharapkan ini menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Menurut Dendi, tahun ini Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman Tangsel semua pengerjaan sedang menyusun DED, adapun yang melakukan pembangunan fisik adalah menambah 38 ruang kelas dan sembilan rehab dan pembangunan kelurahan .
“Jadi seluruh kelurahan nanti akan sama dengan kelurahan Sawah Baru, yakni dua lantai. Dibawahnya ada aula untuk acara warga. Pembangunan gedung kelurahan tahun ini ada sembilan, dengan anggaran sekitar Rp2 miliar. Sedangkan ruang kelas yang direhab serta ditambah ada 38 dengan total Rp900 juta,” tutupnya.
(stb)