Call Centre 119 Pemprov DKI menuai pujian
A
A
A
Sindonews.com - Call Centre 119 atau nomor panggilan darurat, milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menuai pujian dari berbagai pihak. Salah satunya pujian datang dari Sekretaris Jendral (Sekjen) Indonesia Human Right For Social Justise (IHCS), Ridwan Darmawan.
Menurutnya, keberadaan call centre tersebut mempermudah masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera. Dengan adanya call centre itu, warga Jakarta tidak usah bingung kemana mencari pertolongan secara cepat.
Dia menganggap adanya call centre itu, bukti Pemprov DKI serius mempermudah warga Jakarta yang membutuhkan pertolongan.
"Wah, itu kan cara baru. Bayangin orang tinggal kontak nomer itu, langsung praktis bisa tertolong. Tinggal tett saja kan ke 119," ujar Ridwan, di Kantor IHCS, Jakarta, Selasa (12/3/2013)
Selain itu, organisasi sosial yang berkantor di Jalan Mampang Prapatan, tersebut meminta kepada warga Jakarta, agar tidak sembarangan menggunakan call centre untuk tujuan yang tidak penting. Dia khawatir, banyak orang iseng menggunakan call centre itu.
"Biasanya orang pada iseng main telpon-telpon aja. Contohnya kan sudah ada jika dicall centre kartu provider," imbuhnya.
Seperti janji pemprov DKI, warga Jakarta akan mendapatkan nomor panggilan cepat atau call centre bagi warga, yang membutuhkan pertolongan cepat dalam hal apapun. Janji itu ditunaikan dengan kehadiran call centre 119, yang diresmikan sekitar sebulan yang lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan, penggunaan call centre 119 secara aktif akan berlaku mulai 1 April mendatang.
Hal itu dia sampaikan sesaat setelah membuka pawai karnaval Ogoh-Ogoh, komunitas Hindu di perayaan Hari Raya Nyepi Agama Hindu, di Senayan, Jakarta, kemarin sore.
Menurutnya, keberadaan call centre tersebut mempermudah masyarakat yang membutuhkan pertolongan segera. Dengan adanya call centre itu, warga Jakarta tidak usah bingung kemana mencari pertolongan secara cepat.
Dia menganggap adanya call centre itu, bukti Pemprov DKI serius mempermudah warga Jakarta yang membutuhkan pertolongan.
"Wah, itu kan cara baru. Bayangin orang tinggal kontak nomer itu, langsung praktis bisa tertolong. Tinggal tett saja kan ke 119," ujar Ridwan, di Kantor IHCS, Jakarta, Selasa (12/3/2013)
Selain itu, organisasi sosial yang berkantor di Jalan Mampang Prapatan, tersebut meminta kepada warga Jakarta, agar tidak sembarangan menggunakan call centre untuk tujuan yang tidak penting. Dia khawatir, banyak orang iseng menggunakan call centre itu.
"Biasanya orang pada iseng main telpon-telpon aja. Contohnya kan sudah ada jika dicall centre kartu provider," imbuhnya.
Seperti janji pemprov DKI, warga Jakarta akan mendapatkan nomor panggilan cepat atau call centre bagi warga, yang membutuhkan pertolongan cepat dalam hal apapun. Janji itu ditunaikan dengan kehadiran call centre 119, yang diresmikan sekitar sebulan yang lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan, penggunaan call centre 119 secara aktif akan berlaku mulai 1 April mendatang.
Hal itu dia sampaikan sesaat setelah membuka pawai karnaval Ogoh-Ogoh, komunitas Hindu di perayaan Hari Raya Nyepi Agama Hindu, di Senayan, Jakarta, kemarin sore.
(stb)