Jokowi target tanggul raksasa selesai sebelum 2030
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan penyelesaian pembangunan tanggul raksasa pada 2030. Bila terlalu lama, lanjutnya, Jakarta akan terus menerus diserang oleh banjir.
"Kita ngejar 2030 (selesai), kalau enggak nanti kita terendam lagi," ucap Jokowi usai Rapat Koordinasi Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) dan Metropolitan Priority Areas (MPA) di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Oleh karena itu dia mendorong agar studi pembangunan tanggul raksasa Jakarta selesai tahun ini. Sehingga pembangunan tanggul raksasa bisa dimulai pada 2014.
"Ngapain studi bertahun-tahun? Tahun ini (studi) harus rampung dan tahun depan (tanggul raksasa) sudah ground breaking," tandasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini optimis akan banyak investor yang ingin terlibat dalam proyek tanggul raksasa Jakarta sehingga pembiayaan tidak akan menjadi masalah.
"Skemanya secara bisnis dan komersial masuk, banyak yang setuju ikut kerjakan giant sea wall," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan adanya keuntungan tambahan dari pembangunan tanggul raksasa, yakni tambahan lahan sebesar 4 ribu Ha. Lahan tambahan ini akan digunakan untuk penataan pemukiman nelayan di Jakarta Utara.
"Dengan tambahan reklamasi akan didapatkan 4 ribu Ha tambahan tanah di DKI Jakarta. Itu bisa kita pakai untuk perumahan nelayan di Jakarta Utara sehingga lebih ditata lagi," pungkas dia.
"Kita ngejar 2030 (selesai), kalau enggak nanti kita terendam lagi," ucap Jokowi usai Rapat Koordinasi Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) dan Metropolitan Priority Areas (MPA) di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Oleh karena itu dia mendorong agar studi pembangunan tanggul raksasa Jakarta selesai tahun ini. Sehingga pembangunan tanggul raksasa bisa dimulai pada 2014.
"Ngapain studi bertahun-tahun? Tahun ini (studi) harus rampung dan tahun depan (tanggul raksasa) sudah ground breaking," tandasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini optimis akan banyak investor yang ingin terlibat dalam proyek tanggul raksasa Jakarta sehingga pembiayaan tidak akan menjadi masalah.
"Skemanya secara bisnis dan komersial masuk, banyak yang setuju ikut kerjakan giant sea wall," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan adanya keuntungan tambahan dari pembangunan tanggul raksasa, yakni tambahan lahan sebesar 4 ribu Ha. Lahan tambahan ini akan digunakan untuk penataan pemukiman nelayan di Jakarta Utara.
"Dengan tambahan reklamasi akan didapatkan 4 ribu Ha tambahan tanah di DKI Jakarta. Itu bisa kita pakai untuk perumahan nelayan di Jakarta Utara sehingga lebih ditata lagi," pungkas dia.
(hyk)