Bangun gedung baru, RSUD Depok tambah kamar
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Kota Depok meminta tiap rumah sakit mengoptimalkan ruang kelas III dan pelayanan bagi pasien miskin. Terutama pasien miskin yang termasuk dalam program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Untuk memaksimalkan pelayanan itu, Pemkot Depok membangun gedung baru di RSUD Depok.
"Tahun ini ada pembangunan gedung baru, hal itu bisa menambah kapasitas tempat tidur pasien kelas III," ujar Direktur RSUD Depok Lies Karmawati kepada wartawan, di Depok, Rabu (27/2/2013).
Ditambahkan dia, pembangunan gedung baru menggunakan APBD sebesar Rp9 miliar. Anggaran tersebut juga sudah disetujui oleh DPRD. Dengan adanya gedung baru, akan ada tambahan 80 tempat tidur lagi. Dimana kelas III sebanyak 60 tempat tidur.
"Ada 80 tempat tidur tambahan, ada kelas I dan II, kelas III 60," jelasnya.
Dia mengaku, tak mungkin memberlakukan seluruh kamar berstatus kelas III. Sebab, banyak pula warga mampu yang dirawat di sana memakai uang sendiri.
"Kelas III semua enggak bisa dong, bagaimana dengan mereka yang mampu merasa bayar sendiri. Intinya kami akan prioritaskan kelas III sebanyak 75 persen di tahun 2014," tuturnya.
Selama ini, RSUD yang merupakan rumah sakit tipe C, masih berutang tempat tidur kepada Kementrian Kesehatan. Sebab minimal, rumah sakit tipe C harus ada 100 tempat tidur. Lies juga menegaskan tidak ada kasus penolakan pasien oleh RSUD selama ini.
"Kalau penuh ya dirujuk, kalau masih bisa dirawat di selasar ya dirawat. Target nantinya 2014 ada 120 tempat tidur, 75 persennya untuk pasien miskin. Karena tahun ini fokus pembangunan," tandasnya.
"Tahun ini ada pembangunan gedung baru, hal itu bisa menambah kapasitas tempat tidur pasien kelas III," ujar Direktur RSUD Depok Lies Karmawati kepada wartawan, di Depok, Rabu (27/2/2013).
Ditambahkan dia, pembangunan gedung baru menggunakan APBD sebesar Rp9 miliar. Anggaran tersebut juga sudah disetujui oleh DPRD. Dengan adanya gedung baru, akan ada tambahan 80 tempat tidur lagi. Dimana kelas III sebanyak 60 tempat tidur.
"Ada 80 tempat tidur tambahan, ada kelas I dan II, kelas III 60," jelasnya.
Dia mengaku, tak mungkin memberlakukan seluruh kamar berstatus kelas III. Sebab, banyak pula warga mampu yang dirawat di sana memakai uang sendiri.
"Kelas III semua enggak bisa dong, bagaimana dengan mereka yang mampu merasa bayar sendiri. Intinya kami akan prioritaskan kelas III sebanyak 75 persen di tahun 2014," tuturnya.
Selama ini, RSUD yang merupakan rumah sakit tipe C, masih berutang tempat tidur kepada Kementrian Kesehatan. Sebab minimal, rumah sakit tipe C harus ada 100 tempat tidur. Lies juga menegaskan tidak ada kasus penolakan pasien oleh RSUD selama ini.
"Kalau penuh ya dirujuk, kalau masih bisa dirawat di selasar ya dirawat. Target nantinya 2014 ada 120 tempat tidur, 75 persennya untuk pasien miskin. Karena tahun ini fokus pembangunan," tandasnya.
(san)