Jakarta akan dijadi proyek BPJS se-Indonesia

Selasa, 26 Februari 2013 - 01:37 WIB
Jakarta akan dijadi...
Jakarta akan dijadi proyek BPJS se-Indonesia
A A A
Sindonews.com - Pemprov DKI Jakarta bersama PT Askes akan menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU), tentang pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Kartu ini merupakan bagian dari pelaksanaan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), yang dikelola PT Askes sebagai Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Jakarta akan dijadikan sebagai proyek percontohan pelaksanaan BPJS di seluruh Indonesia. Sebab, pemerintah pusat merencanakan memberikan asuransi kesehatan kepada seluruh warga Indonesia dengan PT Askes sebagai pengelolanya.

“Ini kan berdasarkan amanat Undang-Undang No 24 tahun 2012, tentang BPJS. Jadi nanti pada tanggal 1 Maret nanti, kita akan tandatangani MoU untuk pengelolaan KJS melalui sistem BPJS,” kata Basuki di Balaikota DKI, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Pemprov DKI dan PT Askes akan melakukan uji coba terhadap pelaksanaan KJS di Jakarta. Hal yang akan diujicobakan adalah, alokasi anggaran premi asuransi kesehatan sebesar Rp23.000 per orang per bulan cukup, atau tidak membiayai perawatan kesehatan warga miskin di Jakarta.

“Teknisnya kita ikutin seperti BPJS. Hanya saja uangnya tidak kita serahkan sama dia (PT Askes). Dia kan mau jadi BPJS pada tahun 2014. Nah kita ingin uji cobanya di Jakarta, apa betul dengan Rp23.000 cukup atau tidak. Sementara Kementerian Keuangan saja hanya memberi Rp15.500 per orang per bulan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kerja sama KJS tersebut, akan dilihat apakah Rp23.000 atau Rp15.500 yang akan diputuskan untuk menjadi premi dasar asuransi kesehatan warga Jakarta. Termasuk dari dua besaran tersebut, mana yang dapat diterima oleh rumah sakit swasta.

“Nanti kita akan evaluasi. Cukup atau tidak dengan Rp23.000 atau Rp15.500, dengan angka seperti itu, apakah semua RS swasta mau ikut atau tidak. Makanya, semuanya ini akan kita uji coba dulu. Dan Jakarta sebagai pilot projectnya. Kalau Jakarta bisa berjalan dengan baik, maka di daerah pun akan bisa. Karena alat-alat kesehatan di Jakarta kan paling canggih. Intinya kita mau mencoba,” tuturnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1121 seconds (0.1#10.140)