Proyek Tol Serpong-Cinere telan Rp674 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pembangunan trase Serpong-Cinere, yang melintasi 76 hektare lahan di Kota Tangsel, diperkirakan akan menghabiskan dana hingga Rp674 miliar.
Dana tersebut tertuang dalam anggaran belanja milik Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) untuk pembebasan tahun 2013 ini.
Kepala Bagian Pertanahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, pemerintah telah menetapkan nominal harga meteran tanah, yang akan dibebaskan untuk pembuatan Tol Cinere-Serpong, dengan harga nyata yang termaktub dalam Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) daerah setempat.
“Setidaknya ada998rumah di sembilan kelurahan pada dua kecamatan yang akan terkena pembebasan lahan tol tersebut. Rata-rata nilai jual sesuai NJOP yang ada di wilayah terkena pembangunan tol antara Rp230 ribu sampe Rp1 juta rupiah per meternya. Makanya disiapkan dana sekitar Rp674 miliar oleh Kemen-PU,” katanya, Selasa (19/2/2013).
Fakta tersebut, kata Heru, juga telah dipaparkan Kemen-PU pada rancana proyek nasional sepanjang 10,14 Km dengan lebar jalan mencapai 40-60 meter. Sedangkan Pemkot Tangsel, ditugaskan untuk menfasilitasi pembebasan lahan.
“Data sementara itu sudah disampaikan ke Kemen-PU dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tinggal tunggu pembebasannya saja,” jelasnya.
Heru memaparkan, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui, dalam pelaksanaan jalan tol yang nantinya akan mempercepat akses menuju Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Dimulai dengan identifikasi wilayah RT/RW, yang bakal terkena pembebasan lahan, selanjutnya sosialisasi ke masing-masing wilayah, sampai pembebasan lahan dan pembangunan.
“Setelah identifikasi dan sosialisasi, barulah akan dilakukan tahap pengukuran lahan selama tiga sampai empat bulan. Paling tidak, mulai awal Maret mendatang, sudah mulai dilakukan pengukuran,” ujarnya, seraya menyampaikan, untuk perbandingan lahan sekitar Jalan Raya Siliwangi (Pamulang) harga tanahnya sudah mencapai Rp800 ribu per meter.
Dana tersebut tertuang dalam anggaran belanja milik Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) untuk pembebasan tahun 2013 ini.
Kepala Bagian Pertanahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel Heru Agus Santoso mengatakan, pemerintah telah menetapkan nominal harga meteran tanah, yang akan dibebaskan untuk pembuatan Tol Cinere-Serpong, dengan harga nyata yang termaktub dalam Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) daerah setempat.
“Setidaknya ada998rumah di sembilan kelurahan pada dua kecamatan yang akan terkena pembebasan lahan tol tersebut. Rata-rata nilai jual sesuai NJOP yang ada di wilayah terkena pembangunan tol antara Rp230 ribu sampe Rp1 juta rupiah per meternya. Makanya disiapkan dana sekitar Rp674 miliar oleh Kemen-PU,” katanya, Selasa (19/2/2013).
Fakta tersebut, kata Heru, juga telah dipaparkan Kemen-PU pada rancana proyek nasional sepanjang 10,14 Km dengan lebar jalan mencapai 40-60 meter. Sedangkan Pemkot Tangsel, ditugaskan untuk menfasilitasi pembebasan lahan.
“Data sementara itu sudah disampaikan ke Kemen-PU dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Tinggal tunggu pembebasannya saja,” jelasnya.
Heru memaparkan, ada sejumlah tahapan yang harus dilalui, dalam pelaksanaan jalan tol yang nantinya akan mempercepat akses menuju Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Dimulai dengan identifikasi wilayah RT/RW, yang bakal terkena pembebasan lahan, selanjutnya sosialisasi ke masing-masing wilayah, sampai pembebasan lahan dan pembangunan.
“Setelah identifikasi dan sosialisasi, barulah akan dilakukan tahap pengukuran lahan selama tiga sampai empat bulan. Paling tidak, mulai awal Maret mendatang, sudah mulai dilakukan pengukuran,” ujarnya, seraya menyampaikan, untuk perbandingan lahan sekitar Jalan Raya Siliwangi (Pamulang) harga tanahnya sudah mencapai Rp800 ribu per meter.
(stb)