Menkes bantah meninggalnya Dera karena ditolak RS
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi membantah, meninggalnya bayi malang bernama Dera Nur Anggraini akhir pekan lalu, karena ditolak untuk mendapatkan pengobatan di sejumlah rumah sakit (RS) di Jakarta.
"Enggak (ditolak). Pertama, anak ini memang prematur, beratnya hanya satu kilogram. Kalau anak berat satu kilogram memang survivalnya kecil sekali," kilahnya di Istana Negara Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013).
Selain itu, dia mengatakan, Dera memiliki kelainan di pernapasan, sehingga membutuhkan bantuan alat pernapasan. Tambahnya, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tempat untuk ICCU bayi sudah full.
"Begitu juga RS Anak dan Bunda, RS Pertamina dan sebagainya, semua full. Jadi bukan karena dia ditolak dimana-mana, tapi karena kondisinya buruk. Anak normal kan tiga kilogram, ini cuma satu kilogram. Paru-parunya belum berkembang. Tapi memang harus diakui bahwa ICCU neonatal terlalu sedikit. Di RSCM itu ada 10," ungkapnya.
Sebelumnya, Dera Nur Anggraini meninggal Sabtu 16 Februari 2013 lalu, setelah ditolak untuk dirawat oleh pihak RS meskipun keluarganya memiliki Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Jaminan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bagi masyarakat Jakarta yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hingga penolakan itu berujung pada meninggalnya calon pasien menjadi ujian bagi pemerintahan era Jokowi. Ternyata masih ada penolakan dari pihak rumah sakit pada masyarakat yang membutuhkan perawatan.
"Enggak (ditolak). Pertama, anak ini memang prematur, beratnya hanya satu kilogram. Kalau anak berat satu kilogram memang survivalnya kecil sekali," kilahnya di Istana Negara Jakarta, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2013).
Selain itu, dia mengatakan, Dera memiliki kelainan di pernapasan, sehingga membutuhkan bantuan alat pernapasan. Tambahnya, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tempat untuk ICCU bayi sudah full.
"Begitu juga RS Anak dan Bunda, RS Pertamina dan sebagainya, semua full. Jadi bukan karena dia ditolak dimana-mana, tapi karena kondisinya buruk. Anak normal kan tiga kilogram, ini cuma satu kilogram. Paru-parunya belum berkembang. Tapi memang harus diakui bahwa ICCU neonatal terlalu sedikit. Di RSCM itu ada 10," ungkapnya.
Sebelumnya, Dera Nur Anggraini meninggal Sabtu 16 Februari 2013 lalu, setelah ditolak untuk dirawat oleh pihak RS meskipun keluarganya memiliki Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Jaminan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bagi masyarakat Jakarta yang kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Hingga penolakan itu berujung pada meninggalnya calon pasien menjadi ujian bagi pemerintahan era Jokowi. Ternyata masih ada penolakan dari pihak rumah sakit pada masyarakat yang membutuhkan perawatan.
(mhd)