5 pekerja The Manhattan Square tewas hirup racun

Rabu, 13 Februari 2013 - 16:18 WIB
5 pekerja The Manhattan Square tewas hirup racun
5 pekerja The Manhattan Square tewas hirup racun
A A A
Sindonews.com - Penyidik Polres Jakarta Selatan tengah melakukan penyelidikan dugaan adanya kelalaian dari pemborong proyek The Manhattan Square yang menewaskan lima pekerja proyek tersebut. Berdasarkan hasil visum, kelima pekerja itu tewas bukan karena benturan. Tetapi karena gas beracun yang berada di dalam lubang septictank.

"Sementara yang kita sampaikan, korban menghirup gas beracun. Visum sudah keluar hasilnya, mereka meninggal karena lemas. Hari ini akan lakukan autopsi di RSCM," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat di Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Dia menambahkan, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri sedang meneliti sample genangan air, udara dan gas yang ada di lokasi kejadian. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui apakah jenis gas beracun yang berada di lubang septictank itu. Sementara, untuk gas beracun sendiri baru ditemukan di TKP saja, belum mengarah ke tempat yang lainnya.

"Meski ada kejadian itu, pembangunan gedung tersebut tetap berjalan. Khusus TKP saja yang kita beri garis polisi," tegasnya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi. Kronologi kejadian berdasarkan keterangan empat saksi yang sudah diperiksa setelah kejadian. Peristiwa itu bermula saat dua pekerja yang bernama Joko dan Syamsudin berada di dalam lubang septictank terlihat lemas. Keduanya memang sedang mengambil kayu penyanggah di lubang septictank.

"Jadi mekanismenya memang ada dua orang pekerja yang di bawah untuk ambil kayu penyanggah, sementara dua pekerja lainnya berada di atas lubang itu," jelasnya.

Dia melanjutkan, saat Joko dan Syamsudin terlihat lemas dan minta tolong, salah satu pekerja bernama M Saikul yang menjaga di atas lubang itu kemudian turun untuk membantu.

Setelah turun, bukan mengambil Joko dan Syamsudin, tetapi Saikul malah minta tolong karena lemas. Akhirnya Jim-jim ikut turun untuk membantu. Jim-jim kemudian berteriak minta tolong kepada pekerja yang melakukan finishing di lubang septictank lainnya.

"Lalu dibantu pekerja dari lobang lain yang bernama cecep alias cuplis tetapi tidak berhasil. Kemudian dibantu Agus dan satu orang petugas K3 bernama Sunaryo. Agus menunggu di atas, petugas K3 dan seorang pekerja bernama Masudi turun untuk membantu," jelasnya.

Upaya mereka turun ternyata gagal, pasalnya mereka juga kehabisan oksigen saat membantu kawannya yang sudah tumbang terlebih dahulu. Atas inisiatif Agus, dia memanggil dua orang lagi dari K3 Waskita untuk turun dengan tabung oksigen. Dua orang ini menolong korban secara bertahap.

"Para korban sempat dibawa kerumah sakit, tapi lima orang akhirnya tidak tertolong," tegasnya.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Hermawan menuturkan, pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi yang terdiri dari kepala pekerja, dua pekerja lain yg membantu pekerja dan kepala pelaksana.

"Selanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan pekerja dan penanggung jawab proyek tersebut," tukasnya.

Seperti diketahui, lima pekerja tewas atas nama Cecep Cahyana, Joko, Jimjim, M.Saiku dan Ahmad Samsudin. Sedangkan korban yang masih dirawat di RS Mintoharjo, Jakarta Pusat atas nama Masudi warga Jawa tengah dan Sutaryo Al.Haerudin warga Jawa Timur.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1197 seconds (0.1#10.140)
pixels