Pelajaran agama di Tangsel ditambah 2 jam
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan pada semester depan akan menambah jam mata Pelajaran Agama. Kebijakan menambah jam pelajaran ini ditanggapi dengan antusias disejumlah sekolah.
Kepala Sekolah SDN IV Pamulang Barat Samlan mengatakan, program penambahan jam mata pelajaran yang tadinya dua jam menjadi empat jam sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari di sekolahnya. Dia mengaku sangat mendukung aturan itu, karena sesuai dengan moto Tangerang Selatan yang religius.
"Ini jelas bagus buat anak didik. Salah satu program kita adalah baca tulis Alquran untuk mengasah pemahaman agama siswa," ujarnya, di Pamulang, Selasa (29/1/2013).
Guru Pelajaran Agama SDN IV Pamulang Barat Ely menambahkan, penambahan jam pelajaran agama dalam kurikulum membuat siswa lebih mengenal Islam. Banyak anak zaman sekarang yang sudah jauh dari agama, mereka fokus di game online yang sedang marak. "Setidaknya ada yang menghandle perilaku mereka," tukasnya.
Dia menambahkan, banyak kesulitan ketika mengembangkan pengetahuan keagamaan. Karena tingkat pemahaman siswa berbeda-beda. Jadi untuk saat ini dibutuhkan penyesuaian melalui kurikulum, mana saja siswa yang membutuhkan tambahan pelajaran agama.
Dia melanjutkan, pihak SDN IV Pamulang Barat akan menambah pelajaran agama melalui les yang diberikan seusai jam sekolah. Karena beberapa siswa Kelas IV SDN IV Pamulang Barat, belum lancar menulis huruf Arab dan membaca Alquran. Pengadaan jam belajar tersebut diharapkan bisa membantu siswa yang ketinggalan dalam hal pemahaman.
"Cuma masalah kita ada di kelasnya yang kurang, yang memungkinkan kita bisa memakai di Sore hari, karena siang di pakai oleh siswa juga," terangnya.
Dia menjelaskan, kekurangan kelas masih menjadi masalah utama pengembangan pemahaman lebih lanjut masalah agama. Samlan menjelaskan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan sudah datang, dan merencanakan akan membangun kelas lebih banyak.
"Kita harapkan pembangunan ini bisa selesai, karena masih menunggu pembangunan SMP Pamulang," ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa SDN IV Pamulang, Mina (32) mengatakan, penambahan mata pelajaran agama ini sangat berguna untuk menjaga perilaku anak. Anak bisa lebih menghormati orang tua dan mengerti tentang aqidah keagamaan. "Sekarang kan banyak anak yang main internet, susah disuruh solat," sambungnya.
Kepala Sekolah SDN IV Pamulang Barat Samlan mengatakan, program penambahan jam mata pelajaran yang tadinya dua jam menjadi empat jam sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari di sekolahnya. Dia mengaku sangat mendukung aturan itu, karena sesuai dengan moto Tangerang Selatan yang religius.
"Ini jelas bagus buat anak didik. Salah satu program kita adalah baca tulis Alquran untuk mengasah pemahaman agama siswa," ujarnya, di Pamulang, Selasa (29/1/2013).
Guru Pelajaran Agama SDN IV Pamulang Barat Ely menambahkan, penambahan jam pelajaran agama dalam kurikulum membuat siswa lebih mengenal Islam. Banyak anak zaman sekarang yang sudah jauh dari agama, mereka fokus di game online yang sedang marak. "Setidaknya ada yang menghandle perilaku mereka," tukasnya.
Dia menambahkan, banyak kesulitan ketika mengembangkan pengetahuan keagamaan. Karena tingkat pemahaman siswa berbeda-beda. Jadi untuk saat ini dibutuhkan penyesuaian melalui kurikulum, mana saja siswa yang membutuhkan tambahan pelajaran agama.
Dia melanjutkan, pihak SDN IV Pamulang Barat akan menambah pelajaran agama melalui les yang diberikan seusai jam sekolah. Karena beberapa siswa Kelas IV SDN IV Pamulang Barat, belum lancar menulis huruf Arab dan membaca Alquran. Pengadaan jam belajar tersebut diharapkan bisa membantu siswa yang ketinggalan dalam hal pemahaman.
"Cuma masalah kita ada di kelasnya yang kurang, yang memungkinkan kita bisa memakai di Sore hari, karena siang di pakai oleh siswa juga," terangnya.
Dia menjelaskan, kekurangan kelas masih menjadi masalah utama pengembangan pemahaman lebih lanjut masalah agama. Samlan menjelaskan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan sudah datang, dan merencanakan akan membangun kelas lebih banyak.
"Kita harapkan pembangunan ini bisa selesai, karena masih menunggu pembangunan SMP Pamulang," ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa SDN IV Pamulang, Mina (32) mengatakan, penambahan mata pelajaran agama ini sangat berguna untuk menjaga perilaku anak. Anak bisa lebih menghormati orang tua dan mengerti tentang aqidah keagamaan. "Sekarang kan banyak anak yang main internet, susah disuruh solat," sambungnya.
(san)