Raja Okto: Sangsi, orang tangguh ambil jalan pintas

Jum'at, 25 Januari 2013 - 07:30 WIB
Raja Okto: Sangsi, orang tangguh ambil jalan pintas
Raja Okto: Sangsi, orang tangguh ambil jalan pintas
A A A
Sindonews.com - Meski mengaku telah mengiklaskan kepergian Wakil Bendahara Umum (Wabendum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sudiro Andi Wiguno, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Okto Saptahari mengaku masih sangsi.

Dirinya masih tak mengerti mengapa Direktur PT Dayaindo Resourches Internasional Tbk itu nekat mengambil jalan pintas. Padahal, tak pernah sekalipun terlihat ada masalah berat yang membebani Sudiro.

Namun diakuinya, masalah pribadi apa yang sedang dialami Sudiro selama ini memang tak pernah diketahuinya. Hanya saja, Sudiro dikenal sebagai orang yang sangat tangguh.

Bahkan usaha yang dirintis Sudiro dimulai dari nol. Sudiro mengawali kesuksesan dengan susah payah, bahkan pernah menjadi tukang cuci mobil untuk membiayai kuliah.

"Sehingga saya jadi sangsi jika orang tangguh seperti Sudiro nekat memilih jalan pintas itu," ungkap Raja Okto ketika dhubungi, Jumat (25/1/2013).

Mengenai kemungkinan kematian Sudiro ada keterkaitan dengan gugatan pailit dari perusahaan asal Swiss, SUEK AG yang sedang berjalan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Raja Okto tidak bisa memastikan.

"Saya berharap kepada pihak kepolisian, apakah sesungguhnya yang melatar belakangi kematian Sudiro, apakah benar seperti yang diberitakan oleh media massa itu," tukasnya.

Sulit untuk mengait-ngaitkan masalah hukum dengan tindakan nekat dilakukan Sudiro. Sebab, pengusaha menghadapi kepailitan itu hal wajar. Lagi pula, Sudiro juga tak pernah mengeluhkan persoalan yang sedang dihadapi.

Seperti diketahui, Wabendum HIPMI Sudiro Andi Wiguna ditemukan gantung diri di dalam rumahnya di Menteng Residence Blok F C VIII No. 1 RT 4 RW 12, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu 23 Januari 2013 pagi.

Menurut Kapolsek Ciputat Kompol Alip, dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri Sudiro. Dia meyakinkan, Sudiro tewas karena bunuh diri.

Sudiro ditemukan dalam posisi seperti sedang duduk setengah tergantung. "Iya gantungnya enggak full, posisinya seperti sedang duduk," kata Alip, Kamis, 24 Januari 2013.

Saat ini polisi masih terus menyelidiki untuk mengatahui latar belakang yang menyebabkan Sudiro bunuh diri.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7154 seconds (0.1#10.140)