Bekasi klaim penerima raskin menurun di 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengklaim jumlah rumah tangga miskin penerima beras miskin (Raskin) pada tahun 2013 ini, menurun sebesar 16,5 persen dari tahun sebelumnya.
Catatan tahun 2011 lalu, penerima Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kota Bekasi sebanyak 37.774 Kepala Keluarga. Dedangkan di tahun 2012 sebanyak 74.330 Kepala Keluarga.
Kasubag Ketahanan Pangan Ekbang Kota Bekasi Suranto mengatakan, kuota raskin Kota Bekasi tahun 2013 sampai sekarang belum ditetapkan dan masih dilakukan pendataan.
”Tetapi untuk sementara jatah raskin akan mengacu pada kuota yang tercatat pada tahun 2012 lalu. Kami memperkirakan jumlah penerima raskin menurun,” ujar Suranto kepada Sindonews, di Bekasi, Kamis (24/1/2013).
Sampai saat ini, Pemkot Bekasi masih menunggu data penerima raskin, nama dan alamatnya, dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
”Melalui prediksi yang diperkirakan bahwa penerima raskin di Kota Bekasi untuk tahun 2013 mengalami penurunan sebanyak 16,5 persen di 56 kelurahan atau sekitar 12.000 kepala keluarga,” katanya.
Turunnya jumlah penerima raskin di Bekasi, karena sudah berlangsung selama bertahun-tahun berbagai upaya dan program pengentasan kemiskinan dilakukan Pemkot.
Selain itu, program itu diklaim sukses sehingga jumlah masyarakat miskin mengalami penurunan. ”Sampai sekarang masih menunggu penyampaian data penerima raskin dari TNP2K,” imbuhnya.
Selanjutnya, data segera dikirim ke masing-masing Kecamatan untuk di proses penebusan raskin. Sehingga, semua data raskin tersebut tergantung yang diberikan Ketua RW, kelurahan, dan kecamatan.
Catatan tahun 2011 lalu, penerima Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) di Kota Bekasi sebanyak 37.774 Kepala Keluarga. Dedangkan di tahun 2012 sebanyak 74.330 Kepala Keluarga.
Kasubag Ketahanan Pangan Ekbang Kota Bekasi Suranto mengatakan, kuota raskin Kota Bekasi tahun 2013 sampai sekarang belum ditetapkan dan masih dilakukan pendataan.
”Tetapi untuk sementara jatah raskin akan mengacu pada kuota yang tercatat pada tahun 2012 lalu. Kami memperkirakan jumlah penerima raskin menurun,” ujar Suranto kepada Sindonews, di Bekasi, Kamis (24/1/2013).
Sampai saat ini, Pemkot Bekasi masih menunggu data penerima raskin, nama dan alamatnya, dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
”Melalui prediksi yang diperkirakan bahwa penerima raskin di Kota Bekasi untuk tahun 2013 mengalami penurunan sebanyak 16,5 persen di 56 kelurahan atau sekitar 12.000 kepala keluarga,” katanya.
Turunnya jumlah penerima raskin di Bekasi, karena sudah berlangsung selama bertahun-tahun berbagai upaya dan program pengentasan kemiskinan dilakukan Pemkot.
Selain itu, program itu diklaim sukses sehingga jumlah masyarakat miskin mengalami penurunan. ”Sampai sekarang masih menunggu penyampaian data penerima raskin dari TNP2K,” imbuhnya.
Selanjutnya, data segera dikirim ke masing-masing Kecamatan untuk di proses penebusan raskin. Sehingga, semua data raskin tersebut tergantung yang diberikan Ketua RW, kelurahan, dan kecamatan.
(san)