Korban banjir di Tangerang dirikan tenda di rel

Jum'at, 18 Januari 2013 - 07:15 WIB
Korban banjir di Tangerang dirikan tenda di rel
Korban banjir di Tangerang dirikan tenda di rel
A A A
Sindonews.com - Kereta Api rute Stasiun Tangerang-Duri, berhenti operasi karena dijadikan tempat pengungsian korban banjir. Mereka membuka tenda di rel kereta api.

Kepala Stasiun Tangerang Suhada mengatakan, kegiatan operasi kereta dari Stasiun Tangerang menuju Stasiun Duri, terpaksa dihentikan mulai pukul 07.00 WIB.

“Sebelumnya kita masih mengoperasikan dua jam keberangkatan, yakni pada pukul 05.30 WIB dan 06.00 WIB. Tetapi pada jam keberangkatan berikutnya, yakni pukul 06.40 WIB dan 07.10 WIB, kereta batal diberangkatkan. Karena rel dijadikan tempat pengungsian oleh warga," ujar Suhada di Tangerang, Kamis (17/1/2013).

Dalam sehari, Stasiun Tangerang bisa memberangkatkan penumpang sebanyak 23 kali, dan menerima kedatangan penumpang dari Stasiun Duri sebanyak 23 kali. Karena peristiwa itu, pihaknya pun mengembalikan tiket yang sudah dibeli penumpang pada dua jam keberangkatan berikutnya.

"Tiket sudah kami jual. Dari dua jam keberangkatan itu, kami sudah menjual sebanyak 1.420 tiket. Karena batal, sudah kami kembalikan kepada penumpang yakni Rp7.500/orang. Tentu PT KAI menderita kerugian. Karena dalam sehari bisa memperoleh pendapatan Rp23 juta," ungkapnya.

Menurut Suhada, manajemen PT KAI terus berupaya melakukan komunikasi kepada warga untuk tidak memblokir rel kereta. "Kami harap mereka tidak mengungsi di area stasiun dan rel kereta. Selain berbahaya, juga mengganggu aktivitas masyarakat," terangnya.

Manajemen PT KAI sendiri menempel secarik kertas di loket penjualan tiket di stasiun, seperti Stasiun Poris, yang termasuk stasiun yang dilewat kereta jurusan Tangerang-Duri. Isi pesan di kertas itu adalah, untuk sementara kereta tidak beroperasi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7256 seconds (0.1#10.140)