Puskesmas tak buka 24 jam tangani korban banjir
A
A
A
Sindonews.com - Korban banjir di Perumahan Total Persada mengeluhkan layanan kesehatan bagi warga yang terkena dampak luapan Kali Sabi. Puskesmas yang katanya difokuskan sebagai posko kesehatan dan buka 24 jam dinilai hanya omong kosong.
Heru Sunendar, warga Perumahan Total Persada, Jalan Serang, Blok E6, RT 08/07, Keluarahan Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, mengatakan, saat datang ke Puskesmas sekira pukul 00.30 WIB, tidak ada petugas yang berjaga.
"Saya semalam mau berobat ke Puskesmas, tapi begitu sampai Puskesmas tutup. Harusnya dalam kondisi banjir seperti ini pemerintah lebih respon dengan membangun posko kesehatan, minimal Puskesmas terdekat dapat dijadikan posko yang buka 24 jam," katanya geram, di lokasi banjir, Rabu (16/1/2013).
Heru berharap, pemerintah segera melakukan langkah prefentif. Hal ini dilakukan agar bila ada korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan dapat tertangani.
Sementara itu, Camat Priuk Engkos yang sebelumnya menyatakan bahwa puskesmas dibuka 24 jam membantah bahwa Puskesmas ditutup semalam. Bahkan Engkos mengatakan, dirinya ada di posko bersama relawan lain, dan tidak ada laporan warga yang sakit.
"Mungkin hanya salah komunikasi saja, saya mengimbau agar warga bisa datang ke posko terlebih dahulu. Nantinya biar diarahkan dan diantarkan keposko kesehatan. Yang jelas posko kesehatan untuk perumahan Total Persada difokuskan di Puskesmas," tepisnya.
Heru Sunendar, warga Perumahan Total Persada, Jalan Serang, Blok E6, RT 08/07, Keluarahan Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, mengatakan, saat datang ke Puskesmas sekira pukul 00.30 WIB, tidak ada petugas yang berjaga.
"Saya semalam mau berobat ke Puskesmas, tapi begitu sampai Puskesmas tutup. Harusnya dalam kondisi banjir seperti ini pemerintah lebih respon dengan membangun posko kesehatan, minimal Puskesmas terdekat dapat dijadikan posko yang buka 24 jam," katanya geram, di lokasi banjir, Rabu (16/1/2013).
Heru berharap, pemerintah segera melakukan langkah prefentif. Hal ini dilakukan agar bila ada korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan dapat tertangani.
Sementara itu, Camat Priuk Engkos yang sebelumnya menyatakan bahwa puskesmas dibuka 24 jam membantah bahwa Puskesmas ditutup semalam. Bahkan Engkos mengatakan, dirinya ada di posko bersama relawan lain, dan tidak ada laporan warga yang sakit.
"Mungkin hanya salah komunikasi saja, saya mengimbau agar warga bisa datang ke posko terlebih dahulu. Nantinya biar diarahkan dan diantarkan keposko kesehatan. Yang jelas posko kesehatan untuk perumahan Total Persada difokuskan di Puskesmas," tepisnya.
(san)