PKL digusur, mini market tetap beroperasi di stasiun

Selasa, 15 Januari 2013 - 11:51 WIB
PKL digusur, mini market tetap beroperasi di stasiun
PKL digusur, mini market tetap beroperasi di stasiun
A A A
Sindonews.com - Meski aksi blokir telah dilakukan oleh para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan pedagang di Stasiun Pondok Cina, Depok, namun hal itu tidak mengubah kenyataan bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membongkar kios di sepanjang peron.

Pembongkaran tetap dilakukan dalam rangka komitmen PT KAI untuk menertibkan peron serta menjadikan lahan parkir menjadi lebih tertib. Namun, pantauan menggelitik justru terlihat di Stasiun Pondok Cina. Terlihat mini market masih berdiri dan beroperasi.

Menanggapi hal itu, Humas Front Aksi Mahasiswa (FAM) UI Anisa Noviandini mengatakan, beroperasinya kembali mini market di stasiun karena demi menguntungkan kaum-kaum kapitalis ketimbang pedagang kecil.

Tutupnya mini market kemarin, kata dia, hanya karena takut menjadi sasaran amuk massa. "Gimana enggak buka lagi, mini market kan menguntungkan buat kaum kapitalis dibanding dengan pedagang kecil. Kemarin tutup mungkin karena takut juga kena amuk masa, sekarang situasi mereda jadi buka lagi," ujarnya kepada wartawan, di Depok, Selasa (15/1/2013).

Anisa menambahkan, hal itu tentu tidak adil bagi pedagang kecil. Dia mencontohkan, banyak mini market masih berdiri tegak di setiap stasiun.

"Jelas enggak adil, di stasiun mana pun, mini market masih berdiri tegak. Kalaupun mengingat PT KAI ingin meningkatkan kenyamanan, seharusnya dibuat tempat yang sekiranya nyaman dan tertata untuk para pedagang kios," tegasnya.

Dia melanjutkan, tuntutan mahasiswa agar PT KAI merelokasi para pedagang. Namun Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq mengatakan, pihaknya menolak untuk merelokasi para pedagang.

"Kita enggak mampu merelokasi, kan dalam klausul disebutkan. Kami berhak mendapatkan tanah kami tanpa syarat, kan sudah ada instansi lebih tinggi, ada Departemen Sosial. Kami masih bagus mengembalikan uang sewa pedagang," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5000 seconds (0.1#10.140)