Mahasiswa UI dilinggis preman bayaran PT KAI
A
A
A
Sindonews.com - Fitra, salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) angkatan 2010 dilinggis preman bayaran PT Kereta Api Indonesia (KAI). Akibatnya, mahasiswa yang melakukan pendampingan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stasiun Pondok Cina, Depok, itu mengalami luka dibagian kepala dan kaki.
Sementara kepalanya benjol terkena pukulan, kaki mahasiswa itu mengalami pendarahan hebat akibat terkena linggis yang digunakan untuk menghancurkan dan membongkar kios milik PKL.
Peristiwa ini menimbulkan kemarahan dari mahasiswa dan PKL yang melakukan aksi demonstrasi menolak penggusuran paksa PT KAI. Mereka melakukan serangan balasan ke stasiun, dan bentrok pun kembali pecah antara mahasiswa dan PKL dengan petugas PT KAI, petugas keamanan stasiun, dan preman bayaran PT KAI.
Selain melukai mahasiswa, serangan ganas preman bayaran itu juga melukai kepala bocah pengamen hingga bocor. Saat ini, kepala bocah itu sudah diperbankan. Kendati begitu, dia tetap bersama mahasiswa dan PKL menyerukan suara penolakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, penggusuran PKL di Stasiun Pondok Cina, Depok, berlangsung ricuh. Preman yang disewa petugas PT KAI melakukan pemukulan terhadap mahasiswa UI yang menghalangi penggusuran tanpa izin tersebut.
Aksi pemukulan sendiri dilakukan, saat mahasiswa dan PKL menanyakan surat penggusuran dari PT KAI. Lantaran tak bisa menunjukkan surat yang diminta, preman bayaran PT KAI melakukan serangan dengan memukul salah satu mahasiswa dengan pentungan.
Alhasil, tindakan itu menimbulkan kemarahan hingga bentrokan fisik antar kedua kelompok tak terhindarkan. Bahkan bentrok meluas hingga ke dalam stasiun, di tengah rel kereta api. Massa yang emosi sempat mendesak masuk ke Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina dan mendobraknya.
Sementara kepalanya benjol terkena pukulan, kaki mahasiswa itu mengalami pendarahan hebat akibat terkena linggis yang digunakan untuk menghancurkan dan membongkar kios milik PKL.
Peristiwa ini menimbulkan kemarahan dari mahasiswa dan PKL yang melakukan aksi demonstrasi menolak penggusuran paksa PT KAI. Mereka melakukan serangan balasan ke stasiun, dan bentrok pun kembali pecah antara mahasiswa dan PKL dengan petugas PT KAI, petugas keamanan stasiun, dan preman bayaran PT KAI.
Selain melukai mahasiswa, serangan ganas preman bayaran itu juga melukai kepala bocah pengamen hingga bocor. Saat ini, kepala bocah itu sudah diperbankan. Kendati begitu, dia tetap bersama mahasiswa dan PKL menyerukan suara penolakan.
Seperti diberitakan sebelumnya, penggusuran PKL di Stasiun Pondok Cina, Depok, berlangsung ricuh. Preman yang disewa petugas PT KAI melakukan pemukulan terhadap mahasiswa UI yang menghalangi penggusuran tanpa izin tersebut.
Aksi pemukulan sendiri dilakukan, saat mahasiswa dan PKL menanyakan surat penggusuran dari PT KAI. Lantaran tak bisa menunjukkan surat yang diminta, preman bayaran PT KAI melakukan serangan dengan memukul salah satu mahasiswa dengan pentungan.
Alhasil, tindakan itu menimbulkan kemarahan hingga bentrokan fisik antar kedua kelompok tak terhindarkan. Bahkan bentrok meluas hingga ke dalam stasiun, di tengah rel kereta api. Massa yang emosi sempat mendesak masuk ke Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina dan mendobraknya.
(san)