RSBI dibubarkan, Siswa SD Kemang potong kambing
A
A
A
Sindonews.com – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), rupanya disambut beragam oleh masyarakat. Salah satunya, yang dilakukan oleh ratusan Siswa SD Birrul Waalidaiin Kemang, Kab Bogor, yang melaksanakan potong kambing di halaman sekolahnya.
Sebelum melakukan potong kambing, ratusan siswa SD terlebih dahulu melakukan doa bersama, sebagai syukur atas di bubarkannya RSBI oleh MK. Setelah itu, beberapa guru dibantu siswa SD, melakukan pemotongan dengan disaksikan ratusan siswa lainnya.
Salah satu siswa Sherly mengaku, gembira atas dibubarkannya RSBI karena keberadaan RSBI telah menjadikan perbedaan pelajar di Indonesia. Seperti adanya siswa anak pejabat dan bukan pejabat.
“si kaya dan simiskin dan lainnya,” kata Sherly, Kamis (10/1/2013).
Hal senada disampaikan Kepala Sekolah Birrul Walidain Memed Birrul Waalidain, kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas dibubarkannya RSBI oleh MK, karena dibubarkannya secara otomatis tidak ada lagi istilah sekolah standar internasional.
“Standar sekolah semuanya sama,” katanya senang.
Selain itu, untuk mengembalikan khitoh pendidikan yang dianjarkan oleh Kihajar dewantara, dalam arti kembali lagi ke UUD 45 dan Pancasila.
"Ttidak ada lagi perbedaan kecemburuan dan tidak ada lagi perbedaan anak pejabat dan simiskin dan si kaya," pungkas Memed.
Sebelum melakukan potong kambing, ratusan siswa SD terlebih dahulu melakukan doa bersama, sebagai syukur atas di bubarkannya RSBI oleh MK. Setelah itu, beberapa guru dibantu siswa SD, melakukan pemotongan dengan disaksikan ratusan siswa lainnya.
Salah satu siswa Sherly mengaku, gembira atas dibubarkannya RSBI karena keberadaan RSBI telah menjadikan perbedaan pelajar di Indonesia. Seperti adanya siswa anak pejabat dan bukan pejabat.
“si kaya dan simiskin dan lainnya,” kata Sherly, Kamis (10/1/2013).
Hal senada disampaikan Kepala Sekolah Birrul Walidain Memed Birrul Waalidain, kegiatan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas dibubarkannya RSBI oleh MK, karena dibubarkannya secara otomatis tidak ada lagi istilah sekolah standar internasional.
“Standar sekolah semuanya sama,” katanya senang.
Selain itu, untuk mengembalikan khitoh pendidikan yang dianjarkan oleh Kihajar dewantara, dalam arti kembali lagi ke UUD 45 dan Pancasila.
"Ttidak ada lagi perbedaan kecemburuan dan tidak ada lagi perbedaan anak pejabat dan simiskin dan si kaya," pungkas Memed.
(stb)