Polisi mulai selidiki pembobolan Indomaret di Depok
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran Polsek Beji tengah menyelidiki kasus pembobolan mini market Indomaret di Jalan H Usman, Kukusan, Beji, Depok yang juga mengakibatkan pembobolan mesin ATM BRI di dalam mini market. Diperkirakan Rp 130 juta uang dalam mesin ATM tersebut melayang.
Kapolsek Beji Kompol Agus Widodo mengatakan saat ini pihaknya masih membuka rekaman CCTV Indomaret untuk mengejar pelaku. Pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi.
"Lagi penyelidikan, rekaman CCTV sedang kami buka, kami juga sedang melakukan BAP para saksi pelapor, total tiga saksi dari pihak BRI, Mandii, dan Indomaret, CCTV sudah kami copy," ujarnya, ketika dihubungi, Minggu (06/1/13).
Agus mengakui memang harus ada kepedulian ekstra dari pemilik, dan masyarakat terkait keamanan di lingkungan mini market. Salah satunya dengan melibatkan Satuan Pengamanan (Satpam), alarm, ataupun CCTV.
"Memang harus ada kepedulian aspek pengamanan, kami juga sudah berbicara dengan manajer security BRI bagaimana langkah-langkah akan kami matangkan," tegasnya.
Kepala Shift Indomarte Muhammad Syarif mengatakan, pihaknya sedang menghitung total kerugian dengan mengecek barang satu-persatu. Sebab tak hanya ATM yang dibobol, tetapi barang-barang seperti rokok dan susu juga diambil pelaku.
"Jam 5.30 WIB dapat laporan, memang ada bunyi alarm tapi dimatiin oleh pelaku, tak ada yang melihat naik mobil atau tidak, karena memang sudah enggak boleh 24 jam. Selama ini enggak ada orang mencurigakan, ada mobil bolak - balik juga enggak tau. Kerugian ini lagi dicek," tandasnya.
Kapolsek Beji Kompol Agus Widodo mengatakan saat ini pihaknya masih membuka rekaman CCTV Indomaret untuk mengejar pelaku. Pihaknya juga masih memeriksa saksi-saksi.
"Lagi penyelidikan, rekaman CCTV sedang kami buka, kami juga sedang melakukan BAP para saksi pelapor, total tiga saksi dari pihak BRI, Mandii, dan Indomaret, CCTV sudah kami copy," ujarnya, ketika dihubungi, Minggu (06/1/13).
Agus mengakui memang harus ada kepedulian ekstra dari pemilik, dan masyarakat terkait keamanan di lingkungan mini market. Salah satunya dengan melibatkan Satuan Pengamanan (Satpam), alarm, ataupun CCTV.
"Memang harus ada kepedulian aspek pengamanan, kami juga sudah berbicara dengan manajer security BRI bagaimana langkah-langkah akan kami matangkan," tegasnya.
Kepala Shift Indomarte Muhammad Syarif mengatakan, pihaknya sedang menghitung total kerugian dengan mengecek barang satu-persatu. Sebab tak hanya ATM yang dibobol, tetapi barang-barang seperti rokok dan susu juga diambil pelaku.
"Jam 5.30 WIB dapat laporan, memang ada bunyi alarm tapi dimatiin oleh pelaku, tak ada yang melihat naik mobil atau tidak, karena memang sudah enggak boleh 24 jam. Selama ini enggak ada orang mencurigakan, ada mobil bolak - balik juga enggak tau. Kerugian ini lagi dicek," tandasnya.
(kur)