Sidak ke terminal Senen, Jokowi temukan sopir tembak
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke terminal Senen, Jakarta. Jokowi sidak ditemani oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono.
Dalam sidak tersebut, Jokowi sempat menemukan beberapa sopir tembak yang tidak sesuai antara kartu identitas yang ada, dengan wajah sopir tersebut serta tidak mengenakan seragam.
"Saya mau lihat inilah kondisi bus. Seragam sopir itu jelas. Tapikan juga ada sopir tembak, tidak pakai seragam. Ya kalau seperti itu, terus-terusan ya repot kita. Kita memang perintahkan karena ada kejadian-kejadian itu harus sering dilihat," kata Jokowi di terminal Senen, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Meskipun begitu, ternyata sudah ada beberapa sopir yang mengikuti peraturan dengan mengenakan seragam sesuai dengan jenis kendaraannya, dan sesuai dengan identitas yang berlaku.
Selain itu, Jokowi sendiri berencana akan menata ulang trayek. Dan ingin melakukan perubahan terhadap budaya sopir angkutan umum di Jakarta.
"Penataan ulang trayek itu penting. Sehingga kita beli berapa itu, 1000 bus sedang itu untuk stimulan. Sehingga, nanti akan timbul sebuah rangsangan bagi perusahaan, badan hukum atau koperasi untuk juga memperbaharui bus-busnya," tukas Jokowi.
Dalam sidak itu, Jokowi juga sempat melihat-lihat dan masuk ke dalam Kopaja, Mikrolet, dan Metromini, untuk mengecek kondisi fisik dari angkutan umum itu.
Dalam sidak tersebut, Jokowi sempat menemukan beberapa sopir tembak yang tidak sesuai antara kartu identitas yang ada, dengan wajah sopir tersebut serta tidak mengenakan seragam.
"Saya mau lihat inilah kondisi bus. Seragam sopir itu jelas. Tapikan juga ada sopir tembak, tidak pakai seragam. Ya kalau seperti itu, terus-terusan ya repot kita. Kita memang perintahkan karena ada kejadian-kejadian itu harus sering dilihat," kata Jokowi di terminal Senen, Jakarta, Kamis (3/1/2013).
Meskipun begitu, ternyata sudah ada beberapa sopir yang mengikuti peraturan dengan mengenakan seragam sesuai dengan jenis kendaraannya, dan sesuai dengan identitas yang berlaku.
Selain itu, Jokowi sendiri berencana akan menata ulang trayek. Dan ingin melakukan perubahan terhadap budaya sopir angkutan umum di Jakarta.
"Penataan ulang trayek itu penting. Sehingga kita beli berapa itu, 1000 bus sedang itu untuk stimulan. Sehingga, nanti akan timbul sebuah rangsangan bagi perusahaan, badan hukum atau koperasi untuk juga memperbaharui bus-busnya," tukas Jokowi.
Dalam sidak itu, Jokowi juga sempat melihat-lihat dan masuk ke dalam Kopaja, Mikrolet, dan Metromini, untuk mengecek kondisi fisik dari angkutan umum itu.
(stb)