Ganti bus baru, DPRD dinilai kurang etis

Kamis, 03 Januari 2013 - 18:46 WIB
Ganti bus baru, DPRD dinilai kurang etis
Ganti bus baru, DPRD dinilai kurang etis
A A A
Sindonews.com - Penggantian lima armada unit bus operasional baru, yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta awal tahun baru 2013 ini menuai kritikan.

Pengamat Transportasi Edie Toet Hendratmo menyatakan, penggantian lima unit bus operasional tersebut kurang etis dilakukan oleh DPRD DKI.

Karena sebagai wakil rakyat, DPRD seharusnya lebih fokus dan tanggap untuk memikirkan kepentingan masyarakat.

"Menurut saya kurang etis saja. Harusnya anggota DPRD itu fokusnya lebih tanggap untuk segala kepentingan yang berhubungan dengan masyarakat," kata Edie saat dihubungi sindonews di Jakarta, Kamis (3/1/2012).

Selain itu, kesensitifan anggota Dewan juga dikatakan Edie rendah terhadap permasalahan masyarakat. Terlebih dengan adanya penggantian lima unit bus operasional tersebut.

"(Anggota Dewan) harus bisa lebih sensitif. Jangan mengambil haknya rakyat. Sensitifitasnya rendah," tukasnya.

Sebelumnya diketahui, awal tahun 2013 ini DPRD DKI mendapatkan lima unit bus operasional baru untuk menggantikan lima unit yang lama.

Lima unit bus yang lama sendiri diketahui sudah dikembalikan ke Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta. Lima unit bus baru juga sudah diterima oleh bagian rumah tangga DPRD DKI Jakarta awal tahun ini.

Bus tersebut diakui merupakan asilitas untuk menunjang kinerja anggota Dewan DKI.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5064 seconds (0.1#10.140)