Tahun ini, 990 kebakaran warnai Jakarta

Sindonews.com - Ibukota DKI Jakarta ternyata rawan bencana, namun bukan gempa atau longsor, melainkan bahaya kebakaran yang selalu terjadi setiap harinya di kawasan utama Indonesia tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Arfan Kalie, di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2012).

"Kebakaran ini memang bencana non alam yang diakibatkan oleh ulah manusia. Namun, kebakaran menduduki peringkat nomor dua bencana yang berbahaya di Jakarta. Berdasarkan kerugian terbesar itu diakibatkan oleh banjir. Ya, kalo sering itu, kebakaran," ujar Arfan.

BPBD mencatat selama tahun 2012 ada 990 kejadian kebakaran di seluruh wilayah Ibukota. Bencana ini juga menewaskan 35 jiwa, 23 jiwa luka-luka yang mencapai kerugian senilai Rp 288.624.730.

Selain itu, tiga kecamatan yang menduduki posisi teratas adalah kecamatan Tambora, Penjaringan dan Duren Sawit.

"Ada 990 kali kebakaran selama 2012. Tiga kecamatan teratas itu Tambora, Penjaringan dan Duren Sawit," jelasnya.

Arfan menjelaskan, jumlah dari seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta ada 206 titik yang rawan kebakaran dan terletak di 56 kelurahan.