September, 1 juta buruh ancam mogok kerja

Senin, 06 Agustus 2012 - 17:05 WIB
September, 1 juta buruh ancam mogok kerja
September, 1 juta buruh ancam mogok kerja
A A A
Sindonews.com - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengancam akan melakukan aksi mogok kerja di 14 kabupaten dan kota padat industri pada September mendatang. Ancaman ini dilakukan, jika pemerintah belum mengambil langkah tegas terkait penghapusan sistem alih daya atau outsourcing, dan upah murah.

Ketua KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, pihaknya akan mengerahkan satu juta buruh pada pertengahan September nanti untuk melakukan mogok kerja. "Ini merupakan aksi lanjutan demonstrasi 12 Juli 2012 lalu, yaitu Hostum atau Hapus outsourcing tolak upah murah," katanya di Jakarta, Senin (6/8/2012).

Dia mengungkapkan, satu juta buruh dari 14 kawasan industri di Indonesia termasuk Jakarta, Bekasi, Tangerang, akan menghentikan semua kegiatan produksi secara serentak. Ada tiga tuntutan yang diperjuangkan, yaitu moratorium sistem outsourcing, penghapusan upah murah dengan penambahan komponen hidup layak (KHL), dan penolakan terhadap usulan pemerintah bahwa iuran Jaminan Kesehatan akan dibayarkan tiga persen oleh pengusaha dan dua persen oleh pekerja.

Andi menegaskan, aksi yang rencananya akan dilakukan bulan September mendatang belum akan menutup jalan tol. "Tapi kalau aksi kami nanti tetap diabaikan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), maka kami akan menutup 12 pintu tol," tegasnya.

Menurutnya, pada aksi besar-besaran yang melibatkan 30 ribu buruh tanggal 12 Juli 2012 lalu, Menakertrans Muhaimin Iskandar sudah berjanji akan melakukan moratorium terhadap sistem outsourcing. "Tetapi sampai saat ini belum ada buktinya, maka kami akan lakukan aksi masal," tuturnya.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9974 seconds (0.1#10.140)