Jakarta macet karena pemda malas

Sindonews.com - Belum tuntasnya persoalan kemacetan di Jakarta disebabkan abainya pemerintah daerah (Pemda) terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu pengelola alat transportasi massal di Jakarta. Padahal, PT KAI pasti menyambut positif ajakan kerja sama yang diajukan Pemda DKI Jakarta.

"Ini kan saling menguntungkan. Kalau kita suntik modal ke PT KAI, kan BUMN itu bisa meningkatkan target kinerja keuangan mereka, sekaligus mempermudah kerja mereka," kata Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan Faisal Basri di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Menurutnya, tambahan modal tersebut bisa diberikan kepada PT Commuter yang selama ini sudah memberikan pelayanan kepada warga Jakarta. Atau membuat anak perusahaan baru secara patungan. "Anak perusahaan itu nantinya khusus mengelola kereta api yang melayani para komuter maupun warga Jakarta untuk beraktivitas di ibu kota," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, di kawasan-kawasan stasiun luar kota juga nantinya harus dibuat lahan parkir yang dibangun secara vertikal. "Selain bisa menampung lebih banyak kendaraan, konsep itu tidak makan banyak lahan sehingga bisa untuk lahan terbuka hijau atau ruang publik," ujarnya.

Selain itu, Faisal juga berjanji akan lebih memaksimalkan fungsi kereta api sebagai alat transportasi massal untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta.

"Pemda bisa mengoptimalkan transportasi yang sudah ada, contohnya kereta api. Kemacetan terjadi karena banyak komuter masuk ke Jakarta untuk bekerja dengan kendaraan pribadi. Kalau pagi, hampir 3 juta komuter masuk Jakarta dari luar Jakarta," terangnya.

Saat ini, Pemda DKI hanya tinggal menyambung rel dari Bintaro ke Tanjung Barat dengan mengikuti jalur ring road atau JORR, sehingga tidak memakan banyak biaya untuk pembebasan lahan. (lil)